Skip to main content

Pengertian Iman, Makna, Definisi, Serta Hakikat Iman Dalam Islam Sebenarnya


Pada postingan kali ini, admin akan mengulas tentang pengertian iman serta hakikatnya dalam islam. Mungkin banyak sebagian penganut agama islam yang masih belum mengetahui makna iman dengan jelas, dikarenakan kurangnya mendalami ilmu agama dalam setiap jenjang pendidikannya, sehingga pengetahuan dasar yang sejatinya wajib diketahui, malah sebaliknya tidak tahu sama sekali.
Banyak orang islam saat ini yang melakukan aktivitas keagamaan hanya karena ikut-ikutan, padahal tidak mengetahui asal muasal perintah agamanya. Hanya karena kebanyakan orang atau umum melakukannya, mereka turut melakukannya juga.
makna dan hakikat iman

Iman dalam islam itu adalah hal paling mendasar yang membuat seseorang bertakwa atau menjalankan perintah tuhannya. Tentunya segala perbuatan berawal dari iman atau kepercayaan seseorang terhadap suatu konsekwensi yang akan didapatkannya.
Berikut adalah definisi iman dalam islam.

Definisi Iman

Iman menurut bahasa artinya adalah pembenaran hati. Sedangkan menurut istilah, iman adalah
"Membenarkan dengan hati, mengikrarkan
nya dengan lisan dan mengamalkannya dengan anggota badan." Ini adalah pendapat mayoritas ulama. Dan imam Syafi'i meriwayatkan ijma' para shahabat, tabi'in dan orang-orang sesudahnya yang hidup sezaman dengan beliau atas pengertian tersebut.

Sedangkan penjelasan tentang definisi iman adalah sebagai berikut :

Membenarkan dengan hati
Membenarkan dengan hati artinya adalah menerima segala sesuatu yang dibawa oleh Rasullullah SAW. Yaitu menerima dan mempercayai segala pesan ilahi, yakni segala pesan kebaikan bahwa pesan itu berasal dari tuhan. Sebagai contoh, ketika kita melihat suatu bukti pembunuhan, maka  kita akan percaya siapalah pelakunya. Sama halnya dengan iman dalam islam, islam adalah agama yang tidak memaksakan siapapun untuk memeluknya. Islam mengharuskan siapapun untuk membuktikan kebenaran islam sebelum seseorang itu ingin memeluk agama islam.
Berikrar dengan lisan
Setelah seseorang percaya, dan beriman bahwa agamanya benar, dan tuhannya layak untuk dia sembah, maka dia harus menyatakan bahwa dia percaya dan beriman dengan mengucapkannya dengan lisan. Mengapa harus mengucapkannya dengan lisan ?karena alat utama untuk mengekspresikan isi hati adalah lisan (mulut). Yaitu dengan suara. Dan ini memang sebuah logika yang tepat. Selain mulut atau lisan sebagai alat untuk menggambarkan ekspresi, manusia bisa menggambarkannya melalui gerakan tubuh, dan tulisan (?).
Mengamalkan Iman Dengan Anggota Badan
Setelah menyatakan iman dengan lisan, maka seseorang masih harus mengamalkannya dengan seluruh anggota badannya. Ini untuk menyempurnakan iman seseorang, bahwa setiap orang belum bisa dikatakan beriman (sepenuhnya) bila anggota badannya belum mengamalkan apa yang dibenarkan dengan hatinya, dan apa yang diucapkan dengan lisannya.
Sebagai contoh bentuk pengamalan iman seseorang dengan anggota badannya bisa disimak seperti yang dijelaskan di bawah ini :
1.       Tidak berbohong
Tidak berbohong adalah bentuk pengamalan yang dilakukan oleh lisan terhadap perintah agama yang melarang berbohong dalam bentuk apapun. Meski berbohong dibolehkan dalam keadaan tertentu, namun tetap tidak boleh dilakukan apabila tidak benar-benar terdesak untuk kebaikan. Kebaikan yang dimaksud adalah bukan kebaikan untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk berbagai pihak.
2.       Menundukkan pandangan
Maksud dari menundukkan pandangan di sini adalah mengalihkan pandangan terhadap hal-hal yang dilarang untuk dipandang. Mengalihkan pandangan dengan cara menundukkan kepala adalah cara yang paling aman dan disarankan. Kerena denga menundukkan kepala, pandangan mata tidak beralih kepada pemandangan lain yang belum tentu halal.
Dalam hal memandang, Agama Islam memberikan solusi terbaik agar umatnya tidak terkena resiko yang merugikan dirinya, bahkan yang dapat merugikan orang lain di sekitarnya. Sebagai contoh, kita dilarang  untuk melihat aurat seseorang. Saat tak sengaja melihat aurat orang lain  di hadapan kita, maka cepat-cepatlah untuk mengalihkan pandangan. Dengan begitu, maka resiko yang akan terjadi bila kita melihat aurat orang lain menjadi lenyap.
3.       Tidak mengambil sesuatu yang bukann haknya
Tidak mengambil sesuatu yang bukan haknya adalah pengamalan iman yang dilakukan tidak hanya oleh tangan, namun oleh seluruh anggota tubuh. Seperti tangan yang tidak pernah mencuri, mulut yang tidak pernah memakan hak orang lain, telinga, mata, kaki, dan semua anggota tubuh lain yang tidak pernah menikmati hakorang lain.
Intinya, seluruh anggota badan seorang mukmin akan selalu melakukan kebaikan diseluruh lini kehidupan. Tentunya karena iman yang membuatnya melakukan hal-hal yang dianjurkan agama. Terlepas dari ancaman bila melanggarnya, seorang muslim melaksanakan perintah agama karena dampak kebaikannya, yang dirasakan oleh setiap manusia di muka bumi.
definisi iman

Dalil-Dalil yang dipakai Kaum Salaf

Para salaf bersandar kepada berbagai dalil di antaranya seperti di bawah ini :


1.
Firman Allah SWT dalam Surah Al-Muddatstsir : 31 yang artinya :

"Dan tiada Kami jadikan penjaga Neraka itu melainkan dari Malaikat; dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk menjadi cobaan orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang-orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab dan orang-orang Mukmin tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (menyatakan), "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai perumpamaan?"."
 
2.
Firman Allah SWT dalam Surah Al-Anfal : 2-4 yang artinya :

"Sesungguhnya orang-orang beriman itu adalah mereka apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhan lah mereka bertawakkal, (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya."

3. Sabda Rasulullah yang diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda :
"Iman itu tujuh puluh cabang lebih atau enam puluh cabang lebih yang paling utama adalah ucapan 'Laa Ilaaha Illallahu' dan paling rendah adalah menyingkirkan rintangan (kotoran) dari tengah jalan, sedangkan rasa malu itu (juga) salah satu cabang dari iman." (HR. Muslim, 1/63).

4.Sabda Rasulullah SAW riwayat Abu Said Al-Khudri, ia berkata, "Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda" : 
"Siapa yang melihat kemungkaran di antara kalian, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya, jika ia tidak mampu dengan lisannya, dan jika ia tidak mampu maka dengan hatinya, dan yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman." (HR. Muslim, 1/69).

Dalil-dalil di atas menjelaskan bahwa iman bisa berkurang, penjelasannya sebagai berikut :

Dalil Pertama :

Didalamnya terdapat penetapan bertambahnya iman orang-orang mukmin, yaitu dengan persaksian mereka akan kebenaran nabinya berupa terbuktinya kabar beritanya sebagaimana yang tersebut dalam kitab-kitab samawi sebelumnya.

Dalil Kedua :

Didalamnya terdapat penetapan bertambahnya iman dengan mendengarkan ayat-ayat Allah bagi orang-orang yang disifati oleh Allah, yaitu mereka yang jika disebut nama Allah tergeraklah rasa takut mereka sehingga mengharuskan mereka menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Mereka itulah yang bertawakkal kepada Allah. Mereka tidak mengaharapkan selain-Nya, tidak menuju kecuali kepada-Nya dan tidak mengadukan hajatnya kecuali kepada-Nya. Mereka itu orang-orang yang memiliki sifat selalu melaksanakan amal ibadah yang disyariatkan seperti shalat dan zakat. Mereka adalah orang-orang yang benar-benar beriman, dengan tercapainya hal-hal tersebut baik dalam i'tikad maupun amal perbuatan.

Dalil Ketiga :

Hadits ini menjelaskan bahwa iman terdiri dari cabang-cabang yang bermacam-macam, dan setiap macam adalah bagian dari iman yang keutamaannya berbeda-beda, yang paling tinggi dan paling utama adalah ucapan 'Laa Ilaaha Illallahu' kemudian cabang sesudahnya secara berurutan dalam nilai dan fadhilahnya sampai pada cabang yang terakhir yaitu menyingkirkan rintangan (kotoran) dari tengah jalan. Adapun cabang-cabang antara keduanya adalah shalat, zakat, puasa, haji dan amalan-amalan hati seperti malu, tawakkal, khasyyah (takut kepada Allah) dan sebagainya, yang semuanya dinamakan iman.  
Diantara cabang-cabang ini ada yang bisa membuat lenyapnya iman manakala ia tinggalkan, menurut ijma' ulama; seperti dua kalimat syahadat. Adapula yang tidak sampai menghilangkan iman menurut ijma' ulama manakala ia tinggalkan; seperti menyingkirkan rintangan dan gangguan dari jalan. Sejalan dengan pengamalan cabang-cabang iman itu, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya, maka iman itu bisa bertambah dan berkurang.

Dalil Keempat :

Hadits Muslim ini menuturkan tingkatan-tingkatan nahi mungkar dan keberadaannya sebagai bagian dari iman. Ia menafikan (meniadakan) iman dari seseorang yang tidak mau melakukan tingakatan terendah dari tingkatan nahi mungkar yaitu mengubah kemungkaran dengan hati. Sebagaimana disebutkan di dalam sebagian riwayat hadits: "Dan tidak ada sesudahnya sebiji sawi pun dari iman." (HR. Muslim, kitab Al-Iman, bab bayanu kurhin nahyi anil mungkar). Berdasarkan hal ini maka tingkatan di atasnya adalah lebih kuat keimanannya. Wallahu a'lamu bishshawab.

Hakekat Iman

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Anfal : 2-4 yang artinya:
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang jika disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal, (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rizki yang kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya.”
Dan pada surah Al-Anfal : 74 yang artinya: "Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rizki (nikmat) yang mulia."
Dalam ayat-ayat yang pertama Allah menyebutkan orang-orang yang lembut hatinya dan takut kepada Allah SWT ketika nama-Nya disebut, keyakinan mereka bertambah dengan mendengar ayat-ayat Allah. Mereka tidak mengharapkan kepada selain-Nya, tidak menyerahkan hati mereka kecuali kepada-Nya, tidak pula meminta hajat kecuali kepada-Nya. Mereka mengetahui, Dia-lah semata yang mengatur kerajaan-Nya tanpa ada sekutu. Mereka menjaga pelaksanaan seluruh ibadah fardhu dengan memenuhi syarat, rukun dan sunnahnya. Mereka adalah orang mukmin yang benar-benar beriman. Allah menjanjikan mereka derajat yang tinggi di sisi-Nya, sebagaimana mereka juga memperoleh pahala dan ampunan-Nya.
Kemudian dalam ayat yang kedua Allah menyifati para shahabat Rasulullah SAW, baik Muhajirin maupun Anshar dengan iman yang sebenar-benarnya, karena iman mereka yang kokoh dan amal perbuatan mereka yang menjadi buah dari iman tersebut.
Telah kita ketahui bersama lafazh iman, baik secara bahasa maupun menurut istilah. Sebagaimana kita juga mengetahui bahwa madzhab Ahlus Sunnah wal Jama'ah memasukkan amal ke dalam makna iman, dan bahwa iman itu bisa bertambah, juga bisa berkurang. Bertambah karena bertambahnya amal shaleh dan keyakinan dan berkurang karena berkurangnya hal tersebut. Kemudian kita juga mengetahui sebagian besar dalil-dalilnya.
Demikianlah penjelasan tentang Pengertian Iman, Makna, Definisi, Serta Hakikat Iman Dalam Islam  Sebenarnya. Semoga dapat menambah wawasan kita dalam beragama.




Comments

Popular posts from this blog

Peluang usaha es doger yang menjanjikan untung besar

Peluang usaha es doger     es doger adalah minuman sejenis es serut yang berwarna dominan merah. Es doger hampir sama dengan es campur namun teksturnya lebih kasar seperti es yang diserut. Rasanya pun khas dan berbeda dari rasa minuman es yang lain. Es doger memiliki rasa manis sedikit asam dan tentunya sangat segar bila di minum pada waktu cuaca panas. komposisi es doger antara lain adalah es serut, sirup manis, agar-agar, roti, susu kelapa dingin, dan lain2. Komposisi es doger yang khas inilah yanga membuat hati para konsumen jatuh cinta. Es doger biasanya mudah ditemukan di daerah bandung, jawa barat. Yah, walaupun es doger berasal dari cirebon, namun di kota-kota besarpun bisa kita temui. Karena banyak pelaku usaha rumahan yang Menjual es doger yang berasal dari kampung, menuju kota besar. Contohnya seperti di jakarta, malang, dan surabaya. Es doger memiliki rasa yang enak , apabila diminum di tempat-tempat panas bisa dipastikan para peminumnya akan ketagihan ingin memakannya l

Peluang Usaha Manisan Buah Yang Menggiurkan

Peluang Usaha Manisan Buah   Mengenal Manisan Buah Buah-buahan adalah makanan yang dikonsumsi jika ingin mencari asupan vitamin bagi tubuh. Buah-buahan biasanya dikonsumsi secara langsung, namun sering dijadikan sebagai manisan. Manisan buah terbagi menjadi dua, yaitu manisan basah dan manisan kering. Tapi semua orang lebih memilih manisan basah sebagai makanan pencuci mulut, atau sebagai makanan penutup. Karena manisan basah mengandung air gula yang menyegarkan. Sedangkan manisan kering biasanya dijadikan makanan ringan atau sebagai snack meja sehari – hari. Bahan Dan Cara Membuat Manisan Buah bahan-bahan : Manisan buah pada umumnya dibuat dari buah-buahan yang masih setengah matang. Kenapa harus dari buah setengah matang ? Karena manisan buah yang dibuat dari buah setengah matang teksturenya tidak terlalu lembek, tidak terlalu keras, dan tidak terlalu keset. Selain berbahan dasar buah, manisan buah dibuat dengan menggunakan gula pasir, air abu, dan air kapur. Kapur

Usaha bakpau rumahan, langkah pertama yang harus diketahui

Peluang usaha bakpau skala rumah tangga. Kali ini saya akan membahas usaha bakpau skala rumah tangga . Bakpau adalah makanan ringan yang cukup bisa membuat yang lapar menjadi kenyang. Ciri  khas bakpau adalah bentuknya yang bulat serta warnanya yang putih, walau tidak semua berbentuk bulat sempurna. Rasa bakpau hampir mirip dengan roti, namun sedikit lebih kenyal dan padat. Bakpau memiliki isi di dalamnya seperti isi kacang, coklat, madu, susu, daging, dan lain-lain. Bahan dan cara untuk membuat bakpau Bahan-bahan untuk membuat adonan bakpau adalah sebagai berikut : Air Ragi Gula pasir Bubuk pengembang Susu bubuk Mentega Tepung terigu Langkah pertama untuk membuat bakpau adalah membuat adonan biang. Adonan biang terbuat dari 300 gram tepung terigu, 1 sendok the ragi, dan 100 ml air. Untuk cara membuat adonan biang pertama kita masukkan tepung dan ragi beserta air ke dalam mangkuk, lalu aduk hingga adonan tidak lengket, biasanya memerlukan waktu selama 1o menit. Setelah itu adonan didia