Untuk kesekian aku beramah tamah dengan pepohonan
kali ini kusapa pohon palem di sudut pekarangan rumahdengan genit menyambut kedatanganku
hm, menanti lagi? Tanya akar sok tahumalas ladeni segera kusandarkan raga pada batang pohon,
hening sesaat.
Tibatiba tawa daun membahana setelah berhasil mencolek pipiku
kurasakan pula getaran akar terpingkal-pingkal kegirangan
kalian tak sekalem pohon mangga,
hardikku menahan senyum.
Hahaha, terdengar cekikikan buah mangga di pojok sana
riuh pepohonan bersekongkol menggodaku saling berkedipan
kuikhlaskan gurauan mereka bersanding penantian!
-----
kiky, 30 oktober 2009
Aneh! Pada teman, tak mengerti kebersamaan embun di kelopak daun
heran! Pada teman, mengindahkan hubungan kucing dan anjing
pun ketidakmengertian pada teman,
seterang mentari perlihatkan kedengkian
itukah teman?
Teman adalah teman,
bila di setiap senyumnya sebuah ketulusan
bila di setiap perkataannya sebuah kerelaan
dan sinar matanya bukanlah sebilah pedang,
menusuk ke punggung!!
-----
kiky, 07 november 2009
heran! Pada teman, mengindahkan hubungan kucing dan anjing
pun ketidakmengertian pada teman,
seterang mentari perlihatkan kedengkian
itukah teman?
Teman adalah teman,
bila di setiap senyumnya sebuah ketulusan
bila di setiap perkataannya sebuah kerelaan
dan sinar matanya bukanlah sebilah pedang,
menusuk ke punggung!!
-----
kiky, 07 november 2009
Rintihan mata sembunyi di lipatan saputangan
menanggung beban rasa yang membukit
peraslah agar tahu,
tetesnya bisa penuhi gelas minummu
rebus di atas perapian, lihat
buihnya menandakan rindu kian mendidih.
Kekasihku,
hampiri keinginan yang enggan beri spasi
seperti tidak bertemunya siang dan malam
atau itukah keinginanmu?
Memilih jadi pegunungan,
walau kuat namun berdiam di tempat.
Biarlah kupilih menjadi angin
mampu melewati loronglorong sempit tuk mencari jalan keluar
pada akhirnya anginlah yang menang.
Kau takkan dapati jejakku lagi
hanya mampu menatapi
saat desirku bersanding di daun kelapa!
-----
kiky, 11 november 2009
menanggung beban rasa yang membukit
peraslah agar tahu,
tetesnya bisa penuhi gelas minummu
rebus di atas perapian, lihat
buihnya menandakan rindu kian mendidih.
Kekasihku,
hampiri keinginan yang enggan beri spasi
seperti tidak bertemunya siang dan malam
atau itukah keinginanmu?
Memilih jadi pegunungan,
walau kuat namun berdiam di tempat.
Biarlah kupilih menjadi angin
mampu melewati loronglorong sempit tuk mencari jalan keluar
pada akhirnya anginlah yang menang.
Kau takkan dapati jejakku lagi
hanya mampu menatapi
saat desirku bersanding di daun kelapa!
-----
kiky, 11 november 2009
Tak membuka cabang
berteman gulita malam,
kutanam pohon di pekaranganmu pengganti rindu,
atas berlalunya diriku
usah kau heran saat terbangun, diam saja.
Akan kuhampiri tidurmu di malam berikut
sekedar memberitahu, jangan kau urusi pohon itu
biarkan mati dengan waktu, cukup
pandangi saja dedaun yang terus mengering, berguguran.
Hilangkan iba pada rapuh reranting yang mematah
singkirkan kesedihan saat batang tumbang mencium tanah
agar kau tahu..
Rinduku punah dilebur masa,
tanpa pernah terbagi!
-----
kiky, 28 desember 2009
berteman gulita malam,
kutanam pohon di pekaranganmu pengganti rindu,
atas berlalunya diriku
usah kau heran saat terbangun, diam saja.
Akan kuhampiri tidurmu di malam berikut
sekedar memberitahu, jangan kau urusi pohon itu
biarkan mati dengan waktu, cukup
pandangi saja dedaun yang terus mengering, berguguran.
Hilangkan iba pada rapuh reranting yang mematah
singkirkan kesedihan saat batang tumbang mencium tanah
agar kau tahu..
Rinduku punah dilebur masa,
tanpa pernah terbagi!
-----
kiky, 28 desember 2009
Kufikir.....sekuntum mawar.
Aih! Bukan!! Bukan juga melati
hanya tumbuhan liar yang memaksa hidup di jambangan.
Maukah kita berdiri sejajar,
di depan satu cermin?
..................*,^...................
Aih! Bukan!! Bukan juga melati
hanya tumbuhan liar yang memaksa hidup di jambangan.
Maukah kita berdiri sejajar,
di depan satu cermin?
..................*,^...................
Terkisah, laut menyimpan ombak.
Lantaran tuan hendak tidur di dasar laut.
Hussst! Jangan berisik.
Permukaannya takkan dipinjami tuk berselancar,
terlebih...bagi penyelam,
pendam dulu!!
-----
az_zky, 07 desember 2010
Lantaran tuan hendak tidur di dasar laut.
Hussst! Jangan berisik.
Permukaannya takkan dipinjami tuk berselancar,
terlebih...bagi penyelam,
pendam dulu!!
-----
az_zky, 07 desember 2010
Seperti yoyo ditarik ulur, kumainkan emosi
hidupkan kembali inspirasi yang sempat kehilangan ruh
sudah kubawa fikiran melanglang buana lintasi jagad
melayang-layang terhadang badai hempaskan isi kepala, terburai.
Kuajak sadar ke mana hati membawa
bersama arah angin penunjuk jalan
tersentak sadar,
terasa ujung pena menggores liar permukaan putih
hadir bersama bayanganmu dalam ukiran tinta
seolah pena dan kertas sedang berc engkrama, beberkan rahasia.
Walau inspirasi hidup lagi seperti perigi temui mata air
kupunya satu orderan yang tertinggal,
dirimu!
-----
kiky, 19 oktober 2009
hidupkan kembali inspirasi yang sempat kehilangan ruh
sudah kubawa fikiran melanglang buana lintasi jagad
melayang-layang terhadang badai hempaskan isi kepala, terburai.
Kuajak sadar ke mana hati membawa
bersama arah angin penunjuk jalan
tersentak sadar,
terasa ujung pena menggores liar permukaan putih
hadir bersama bayanganmu dalam ukiran tinta
seolah pena dan kertas sedang berc engkrama, beberkan rahasia.
Walau inspirasi hidup lagi seperti perigi temui mata air
kupunya satu orderan yang tertinggal,
dirimu!
-----
kiky, 19 oktober 2009
Engkau bernafas tandus di atas tanah yang kubuat gersang
tak kubiarkan kesejukan mengalir hingga ke lubuk
berguguran daun hati kukeringkan dari tipisnya rasa
tak mekar asa kubuat layu!
-----
kiky, 08 oktober 2009
tak kubiarkan kesejukan mengalir hingga ke lubuk
berguguran daun hati kukeringkan dari tipisnya rasa
tak mekar asa kubuat layu!
-----
kiky, 08 oktober 2009
Tarian pena mulai berlenggok di lembaran tipis
menggores tentangmu seperti ini,
bagai sebuah kereta terus berjalan tanpa pernah temui stasiun tuk persinggahan
kudo'akan saja segera kehabisan bahan bakar dan gerak roda terhenti.
Namun aku khawatir pada lahan akan di pijak
semoga tak berlumpur atau tandus!
-----
kiky, 27 oktober 2009
menggores tentangmu seperti ini,
bagai sebuah kereta terus berjalan tanpa pernah temui stasiun tuk persinggahan
kudo'akan saja segera kehabisan bahan bakar dan gerak roda terhenti.
Namun aku khawatir pada lahan akan di pijak
semoga tak berlumpur atau tandus!
-----
kiky, 27 oktober 2009
Comments
Post a Comment
Silahkan berkomentar semau kalian