Penyakit tifusadalah penyakit yang terjadi karena adanya masalah peradangan pada usus, yang merupakan penyakit dengan tingkat penularan yang cepat. Seperti penularan bakteri pada makanan yang tidak steril karena adanya kuman pda makanan yang disajikan.
Kuman yang sering mengakibatkan penyakit tifus disebut salmonella. Dan orang yang terserang penyakit tifus biasanya akan diawali dengan gejala demam tinggi. Jika sudah berlangsung lama dan tidak mendapat pengobatan maka akan bertambah gejala-gejala lain terhadap si penderita seperti: panas dingin, sakit pada bagian otot dada serta bagian kepala akan terasa pusing.
Kuman tersebut masuk melalui saluran pencernaan, setelah berkembang biak kemudian menembus dinding usus menuju saluran limpa, dan masuk ke dalam pembuluh darah dalam waktu 24 hingga 72 jam. Setelah itu akan terjadi pembiakan di sistem retikuloendothelial dan menyebar kembali ke pembuluh darah yang kemudian menimbulkan berbagai gejala klinis.
Pada demam yang terus berlangsung, akan menyebabkan munculnya ruam seperti luka memar namun kecil-kecil dan sangat banyak timbulnya., terutama pada bagian kaki dan lengan.
Karena penyakit tifus ini juga terjadi terhadap pola hidup yang kurang diperhatikan. Seperti menjaga kebersihan.
Apa kaitan penyakit tifus dengan kebersihan?
Bakteri salmonella yang menyerang tubuh manusia, pada dasarnya terdapat pada air kotor dan juga makanan yang basi.
Untuk dapat mendeteksi gejala penyakit tifus, dapat diketahui di bawah ini:
mual-mual, sakit perut dan muntah
denyut nadi melambat
demam tinggi
lidah berwarna putih
sakit kepala
perubahan pola BAB
lesu
tidak nafsu makan
sembelit
diare
perut kembung
Pada komplikasi akibat dari tifus, perut dapat mengalami perforasi atau sobeknya dinding usus halus, penyebaran infeksi ke rongga perut atau penyebaran kuman ke paru-paru
Pengobatan penyakit tifus dengan bahan alami.
Dengan extrak cacing tanah mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen yang menyebabkan penyakit tifus. Yang sudah dibuktikan melalui penelitian, dan menyatakan enzim dalam cacing tanah mapu memperbaiki proses fisiologis tubuh sehingga gangguan penyakit pada sirkulasi darah menjadi berkurang. Penyumbatan pembuluh darah oleh lemak tertentu dapat diatasi. Yang mana enzim tersebut dapat membantu percernaan makanan dan menjadikan metabolisme tubuh dapat berjalan dengan lancar.
Pada penderita tifus tidak dianjurkan mengkonsumsi makanan yang asam dan pedas. Karena makanan yang asam ini akan mengakibatkan penyakit tifus semakin bertambah parah. Sehingga membutuhkan waktu lebih lama lagi dalam proses penyembuhan. Sedangkan pada makanan yang pedas akan terjadi juga tingkat keparahan yang semakin parah.
Selain itu ada juga beberapa makanan yang sebaiknya dihindari oleh si penderita penyakit tifus.
Di antaranya:
sumber karbohidrat: beras ketan, roti gandum, jagung, ubi, singkong dan talas.
sumber protein hewani: daging berserat kasar, daging ayam dan ikan yang diawetkan.
sumber protein nabati: kacang merah dan kacang-kacangan kering seperti kacang tanah, kacang hijau dan kacang kedelai.
sayuran yang berserat tinggi seperti daun katuk, daun singkong, daun pepaya, daun dan juga buah melinjo, serta sayuran yang dimakan mentah.
buah-buahan yang dimakan dengan kulit seperti apel, jambu biji, serta jeruk yang dimakan dengan kulit ari, juga buah-buahan yang mengandung gas seperti nangka dan durian.
lemak, minyak untuk menggoreng, lemak hewani, kelapa dan santan.
minuman seperti kopi dan teh kental.
bumbu, cabe dan merica.
Sedangkan makanan yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
* sumber karbohidrat: seperti beras dibuat bubur/tim, roti bakar, kentang rebus dan puding dari bahan tepung.
* sumber protein hewani: daging yang empuk. Hati, ayam, ikan semuanya direbus atau dipanggang.
* sumber protein nabati: tahu tempe direbus. Susu kedelai.
* sayuran yang berserat rendah seperti kacang panjang, buncis muda, labu siam, bayam, tomat masak, dan wortel. Semua dikukus atau direbus.
* lemak nabati: margarin dan minyak goreng dalam jumlah terbatas hanya untuk menumis atau mengoles.
* buah-buahan, semua sari buah yang matang dan segar tanpa kulit dan biji dan tidak menimbulkan gas seperti alpukat, pepaya, pisang dan jeruk tanpa kulit ari.
* minuman teh tidak pekat dan syrup.
* bumbu dan garam dalam jumlah yang terbatas.
Perhatikan apapun yang berkaitan dengan penyakit tifus, terlebih jika tidak ditangani dengan baik, akan menimbulkan efek yang tidak ringan jika diketahui dalam keadaan yang sudah parah karena dapat menimbulkan komplikasi yang cukup berbahaya, baik di bagian usus ataupun di organ selain usus. Akan menyebabkan terjadinya perdarahan usus atau bahkan usus bisa berlubang. Sedangkan terhadap organ di luar usus Akan menimbulkan komplikasi pada sistem peredaran darah, ganguan paru-paru, ginjal, hati dan juga sistem kesadaran.
Perhatikan proses penularan terhadap penyakit tifus.
penularan salmonella ini dapat memalalui makanan, jari tangan termasuk kuku, muntah dan juga lalat. Kuman tersebut dapat menular melalui perantara lalat. Lalat yang hinggp dimakanan yang akan dikonsumsi oleh orang yang sehat. Jika seseorang tidak memperhatikan kebersihan diri dan sekitar, seperti mencuci tangan dan mencuci bersih makanan atau bahan-bahan makanan yang akan diolah hingga proses mengolah sampai selesai diolah, akan membuat kuman simonella masuk ke dalam mulut orang-orang yang akan mencicipi masakan tersebut.
Lewat mulut inilah masuknya kuman yang akan membawa hingga masuk ke dalam lambung. Sebagian akan dimusnahkan oleh asam lambung, sebagian lainnya lagi masuk ke dalam usus halus bagian distal dan akan mencapai jaringan limpoid. Di dalam jaringan limpoid ini kuman berkembang biak lalu masuk ke aliran darah dan mencapai sel-sel retikuloendotelial. Sel-sel ini kemudian melepas kuman ke dalam sirkulasi darah dan menimbulkan bakteri. Kuman selanjutnya akan masuk ke limpa, usus halus dan kandung empedu.
Bagi penderita penyakit tifus, agar tidak terlalu banyak bergerak. Kenapa?
Sebaiknya tidak menganggap re,eh penyakit tifus terlebih jika sudah mengidapnya. Seperti yang sudah dipaparkan di atas bahwa tifus merupakan penyakit peradangan pada usus yang disebabkan infeksi bakteri salmonella yang tertular lewat makanan dan minuman yang airnya terinfeksi bakteri. Kuman ini masuk melalui mulut dan menyebar ke lambung lalu ke usus halus. Dan bakteri ini akan memperbanyak diri dalam usus.
Untuk itulah pentingnya beristirahat selama masa penyembuhan bagi si penderita. Dikarenakan proses penyembuha penyakit tifus adalah untuk menghilangkan bakteri yang sudah masuk ke dalam tubuh. Karena itulah si penderita harus beristirahat total dan tidak banyak bergerak agar panas badan cepat turun. Jika banyak bergerak bisa membuat suhu badan naik dan kuman akan terus berkembang biak dan masuk ke dalam darah.
Dengan banyak bergerak akan berimpas pada usus yang sedang dalam kondisi ringkih, dan akan menambah rasa sakit. Penanganan penyakit ini sangat serius, selain tidak boleh banyak bergerak, Penderita penyakit tifus sebaiknya banyak mengkonsumsi air putih.
Istirahat sangat berfungsi untuk menghindari metabolisme tubuh berlebihan secara berkelanjutan. Selain itu pengaturan nutrisi mutlak diperlukan. Perhatikan makanan yang akan dikonsumsi, pilih makanan yang mudah dicerna. Penderita penyakit tifus tidak boleh kekurangan nutrisi. Untuk memberantas bakteri diperlukan antibiotik yang sesuai.
Kembali pada makanan, dokter akan menyarankan untuk makan yang halus-halus seperti bubur saring. Pemberian bubur saring tersebut dimaksudkan untuk menghindari komplikasi perdarahan usus, sebab ada pendapat bahwa usus perlu diistirahatkan.
Namun pada beberapa kasus, ada penderita yang tidak suka makan bubur. Dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian makanan padat dini, yaiti lauk pauk rendah selulosa dapat diberikan dengan aman pada penderita. Selain macam/bentuk makanan yang diinginkan, penderita dapat memilih jenis makanan apakah mau makan nasi, bubur halus atau bubur kasar dengan lauk pauk rendah selulosa
Demikianlah beberapa hal yang perlu diketahui tentang penyakit tifus.
Yang terpenting adalah menjegah terkenanya penyakit dengan serius menjaga kebersihan. Segala sesuatu bersumber dari kebersihan. Sebab kebersihan adalah awal dari terhindarnya berbagai penyakit yang dapat menular.
Pada penderita penyakit tifus sebaiknya tidak melakukan banyak hal selain istirahat total berkaitan dengan apa yang sudah dijelaskan di atas.
Masalah kebersihan, selain pada diri dan linkungan juga terhadap makanan, jika ini tidak diperhatikan, maka fatal adalah sebagai akibat yang disebabkan.
Menjadikan hidup dengan pola selalau bersih tidaklah merepotkan, sebab bermula dari sebuah kebiasaan yang senantiasa bersih, akan mendatangkan banyak manfaat. Manakala sekitar banyak terkena penyakit, maka orang yang hidup dengan pola bersih akan amat-aman saja.
Bayangkan sendiri, jika hidup berkecimpung dengan hal-hal yang tidak bersih, maka segala kuman atau bakteri merasa ''terhormat'' mendapat undangan.
So, hidup bersih, dan anda akan sehat.
FOTO ADMIN PUNDALISA
Semoga Bermanfaat.
Comments
Post a Comment
Silahkan berkomentar semau kalian