Penyakit Cacar Air Dan Cara Pengobatannya

Saya rasa tidak ada seorangpun yang tidak mengetahui tentang penyakit cacar air. Mengingat penyakit cacar bukanlah penyakit yang asing bagi manusia. Penyakit ini paling sering menyerang anak-anak. Yang ditandai dengan bintik-bintik merah pada kulit. Penyakit cacar ini jarang sekali terkena pada orrang dewasa, walai kemungkinan terkena itu ada. Jika orang dewasa sudah pernah terkena penyakit cacar, maka ia tidak akan tertular lagi. Penyakit cacar ini seperti hal wajib saja yang setiap manusia mendapat ''jatah'' sekali seumur hidup.

Secara medis, penyakit cacar air ini disebut varisela. Adalah sebuah virus varisela zoster. Pada pengidap penyakit cacar akan timbul bintil kemerahan pada kulit yang berisi cairan gatal, sekitar seminggu hingga dua minggu baru mengering dan terkelupas.

Penyakit cacar ini seringnya timbul di bagian wajah, lengan, kaki, belakang kuping hingga kulit kepala.

Pada pengidap penyakit cacar biasanya kalau memeriksakan diri ke dokter akan diberikan parasetamol sebagai penurun panas. Sebab bagi orang yang terkena penyakit cacar tentu saja mengalami demam. Sedang untuk mengatasi gatal-gatal pada kulit, dokter menganjurkan memakai bedak cair atau caladin sebagai obat oles. Caladin ini sangat membantu untuk mengatasi rasa gatal pada kulit, termasuk rasa gatal yang ditimbulkan oleh gigitan nyamuk.

Jika dilihat dari gejala demam atau obat yang digunakan, baik parasetamol ataupun caladin cair, terlihat seperti hal mudah untuk mengatasi penyakit cacar ini.

Satu hal yang perlu diingat, sesuatu yang nampak sepele tidaklah bijak jika dianggap remeh, sebab terkadang yang dianggap sepele itu justru jadi sebab bersumbernya sesuatu yang tidak pernah diduga. Sebab penyakit cacar ini tidak sembuh dengan sendirinya tanpa sebuah penanganan.

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan jika anda atau anak anda atau ada anggota keluarga yang terkena penyakit cacar ini, khususnya anak-anak, jika mengalami sesak atau sulit bernafas dan sakit dada, segera hubungi dokter.

Apalagi jika terjadi infeksi pada kulit tempat timbulnya bintil-bintil tersebut, waspadai akan hal ini. Dan kiranya tidak menunda lagi untuk periksa ke dokter.

Sedangkan penyakit cacar air apabila terkena pada orang dewasa, hal yang perlu diwaspadai jika terjadi komplikasi. Sebab akan memberi rasa yang tidak nyaman yang dikarenakan beberapa gejala seperti ini:

* sakit kepala
* lelah
* tidak nafsu makan sebab mual
* demam
* nyeri/sakit pada otot

Nah, ini tentu lebih berisiko. Untuk itu diperlukan adanya penanganan awal yang lebih tepat. Dan lebih baik lagi jika segera mendapatkan anti virus sebagai pencegahan awal agar tidak berada pada tingkat yang lebih parah.

Penyakit cacar biasa juga terkena pada ibu hamil atau pada bayi yang baru lahir. Perlu juga diperhatikan tingkat kekebalan tubuh. Sebab pada orang yang memiliki tingkat kekebalan tubuh yang rendah, tentu saja mudah baginya terkena suatu penyakit, termasuk penyakit cacar air ini.

Apakah penyakit cacar ini dapat menular?

Penyakit cacar air adalah penyakit menular. Sebab adanya virus yang disebut varisela zoster. Perlunya sikap hati-hati pada pengidap penyakit cacar air, sebaiknya jaga jarak, dan jangan sampai terkena percikan bersin atau hawa dari batuk pengidap penyakit cacar. Sebab akan memudahkan orang sekitar tertular, terlebih jika sempat berada dalam satu ruangan selalma beberapa menit.

Biasanya tempat-tempat yang paling cepat memberi efek tertular adalah sekolah atau kantor atau tempat-tempat umum lainnya, jika di tempat tersebut ada pengidap penyakit cacar air. Terlebih jika di sekitar penyakit cacar air ada yang memiliki tingkat kekebalan tubuh yang rendah/lemah lalu tidak menjaga jarak terhadap si pengidap penyakit cacar. Dan terlebih jika belum pernah mendapatkan vaksin untuk cacar air.

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pengidap penyakit cacar.

* Hindari manggaruk-garuk pada kulit, selain dapat menimbulkan infeksi juga akan memberi bekas atau koreng pada kulit.

* Tidak dianjurkan memberi aspirin pada anak atau pengidap penyakit cacar, sebab akan memberi efek kerusakan pada otak juga kerusakan pada hati.

* Hindari mengkonsumsi makanan yang dapat menyebabkan kulir berminyak, ini akan menimbulkan masalah kulit yang lainnya. Seperti keju, mentega, yogurt dan sejenisnya.

* Makana pedas sebaiknya dihindari, bisa menyebabkan reaksi yang gatal pada kulit, sehingga tergerak untuk menggaruk, dan ini yang utamma harus dihindari

* Gunakan air hangat ketika mandi.

** Khusus terhadap ibu hamil sebaiknya melakukan terapi imunoglobulin. Yaitu pengobatan dengan antibodi, dimaksudkan untuk mencegah penularan penyakit cacar terhadap bayi di dalam kandungan. Sebab penularan cacar air pada bayi dapat terjadi saat ibu hamil mengidap penyakit cacar seminggu sebelum atau sesudah melahirkan.

Adakah pengobatan secara alami terhadap penyakit cacar air?

Di bawah ini beberapa tumbuhan yang dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit cacar air.

* Mengkudu
ambil buah mengkudu yang sudah matang lalu rebus dan minum air rebusan tersebut. Bisa juga diblender lalu dibuat jus.

* Jagung Muda,
parut jagung muda yang sudah dibersihkan terlebih dahulu, dan oleskan parutan jagung muda tersebut ke bagian tubuh yang terkena cacar air.

* Kacang Hijau,
rebus kacang hijau hingga lunak, lalu haluskan dan oleskan kacang hijau yang sudah dihaluskan ke bagian tubuh yang terkena cacar air.

* Temulawak,
rebus dan minum air rebusan temulawak secara rutin setiap hari hingga penyakit cacar air mengering. Sebaiknya diminum tiga kali sehari.

* Daun Jarak,
rebus daun jarak beberapa lembar, aduk hingga daun remuk/hancur ke dalam air rubusan. Gunakan air rebusan daun jarak (sekaligus daun) untuk mandi, lakukan secara rutin hingga penyakit cacar mengering/sembuh.

* Daun Pegagan,
cuci beberapa lembar dan haluskan, campu madu dan minum dua kali sehari secara rutin.

* Kulit Pisang,
gunakan sebagai obat oles pada bagian tubuh yang terkena binil-bintil cacar hingga mengering. Rutinkan.

* Bunga Gendola,
memiliki kasiat untuk mengeluarkan racun termasuk virus dari dalam tubuh. Rebus sebanyak 30 gram ke dalam 3 gelas air hingga menjadi segelas saja dan minum sekaligus.

* Kunyit dan Asam Jawa,
campur kedua bahan tersebut dan haluskan, lalu bentuk menjadi adonan yang bisa digunakan sebagai obat oles. Olehkan ke bagian tubuh yang terasa gatal.

* Air Kelapa Muda,
segelas air kelapa muda dicampur madu secukupnya, lalu minum. Dapat juga dioleskan ke bagian tubuh yang terkena cacar air.

* Bengkoang,
haluskan dan oleskan ke bagian tubuh ''wilayah cacar''.

Untuk diketahui oleh kita semua, mengingat yang namanya penyakit bukanlah hal yang membuat nyaman bagi si penderita. Perlunya kita merespon secara cepat jika terdapat gejala-gejala yang dirasa oleh tubuh, pencegahan dini atau pengobatan lebih awal saat sakit adalah lebih baik dibanding bengobatan yang terlambat.

Sebagai catatan:

* Sekali lagi, hindari kontak langsung dengan pengidap penyakit cacar dan juga tetap menjaga jarak. mngingat virus yang terdapat pada penyakit cacar yang dapat menular.

Pentingnya menjaga kondisi tubuh agar tetap stabil serta kekebalan tubuh yang senantiasa terjaga.

Mengapa?
Virus varisela zoster dapat menetap dalam sel-sel saraf tubuh, bahkan setelah gejala-gejala cacar air sembuh. Kelak virus ini memiliki kemungkinan untuk kembali dan menyebabkan cacar api, khususnya pada orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh menurun.

Cacar Api, apa itu?
Penyakit yang disebabkan karena bakteri. Dan akan menyerang orang yang sebelumnya sudah terkena penyakit cacar.

Semoga bermanfaat.