feels love |
Kak…
august, 23-2016
Sebelumnya, saya minta maaf perihal sampainya surat ini ke kakak. Bahwa dari berlalunya detik ini, saya mungkin akan memberikan kesan yang tidak kakak sangka-sangka. Tentang getar-getar rasa yang beberapa hari ini memaksa saya untuk merangkai kata, menjadi sebuah kejujuran yang entah kakak sambut baik atau tidak. Namun saya tak peduli akan hal itu, saya hanya ingin kakak tahu apa yng terlintas di hati saya saat dekat dan melihat sosok kakak di depan saya.
Mungkin ini alasan klasik, atau perasaan sesaat yang pantas diabaikan menurut kakak. Tapi saya pun tahu, semua orang di dunia ini tak pernah sudi menganggap bahwa pandangn pertama adalah sebuah kebenaran yang pantas dihargai kepedulian. Saya telah mencoba menepis perasaan yang tercipta saat itu. Bahkan saya telah menjadikan beberapa hari ini menjadi terasa seperti bertahun-tahun. Kak… itu semua karena sosok kakak. Ada sesuatu pada diri kakak yang terasa lain bagi saya, melebihi pesona-pesona yang pernah saya lihat dari semua wanita lain pada umumnya.
Saat melihat senyuman kakak, seakan – akan saya yakin memang itulah ekspresi yang terjadi dalam hati kakak. Kakak menjelaskan banyak hal dan segalanya, hanya dengan tersenyum sedetik ke saya. Tentang kenyamanan, ketenangan, dan kebahagiaan apabila seandainya hanya ada kita berdualah yang hidup di dunia. Mungkin saya sudah terlalu tinggi berkata-kata. Tapi memang itulah kejujuran yang terangkat dari getar-getar hati saya. Sebuah cita-cita telah tercipta seketika, setelah dua mata saya bertemu sosok kakak.
Kak, mungkin inilah yang dinamakan cinta. Jangan menyuruh saya untuk mengenal kakak lebih jauh. Sikap kakak itu apa adanya, tentram, nyaman, dan tidak ada kepura-puraan. Saya hanya mengejar kenyamanan hati. Jika kakak mau percaya bahwa cinta mampu mencukupkan segalanya dalam hidup kita, maka biarlah saya bercita-cita untuk berpasangan hidup dengan kakak. Cinta adalah kepingan tak sempurna, maka cinta akan hidup setelah menemukan kepingannya yang hilang. Dan saya ingin menyatakan, bahwa kakak adalah kepingan yang hilang itu. Saya tidak mau menjawab hari esok. Yang pasti, saat ini saya yakin kakaklah yang mampu melengkapi saya, dan membuat saya merasa sempurna. Kak… maafkan adikmu ini yang lancang telah jatuh cinta pada kakak.
Sekian…
Yang mencintaimu,
-Umzaviu-
Comments
Post a Comment
Silahkan berkomentar semau kalian