Tahukah anda pemicu penyakit asma? Yaitu segala apapun yang dapat mengiritasi saluran pernafasan, yang jadi penyebab munculnya Gejala asma. Tapi pada umumnya penyakit asma terdapat gejala yang berbeda-beda pada setiap penderita.
Disamping itu ada beberapa hal yang bisa menyebabkan penyakit asma. Yaitu:
* asap rokok
bulu hewan
Disamping itu ada beberapa hal yang bisa menyebabkan penyakit asma. Yaitu:
* asap rokok
bulu hewan
debu
* infeksi paru-paru
* serbuk sari
+ polusi udara
* infeksi paru-paru
* serbuk sari
+ polusi udara
Pentingnya menjaga kondisi tubuh disertai menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Terlebih dalam rumah, jangan biarkan rumah jadi tumpukan debu, terutama pada bagian-bagian ruang yang cepat dihinggapi debu. Sering sekali beberapa barang yang jarang disentuh seperti hiasan dinding atau hiasan lainnya berupa guci atau pernak-pernik lainnya yang dijadikan hiasan rumah. Sebaiknya dirutinkan untuk selalu menyeka debu yang menempel di permukaan barang-barang tersebut.
Sempatkan membersihkan ruangan-ruangan dalam rumah, walau berbagai kesibukan lainnya menanti anda.
Menjaga kebersihan sebagai bentuk pencegahan awal dari mudahnya terkena sebuah penyakit akan jauh lebih manfaat ketimbang melakukan usaha pengobatan jika sudah didera suatu penyakit. Terlebih jika penderita tidak mendapatkan penangan yang tepat secara intensif.
Sempatkan membersihkan ruangan-ruangan dalam rumah, walau berbagai kesibukan lainnya menanti anda.
Menjaga kebersihan sebagai bentuk pencegahan awal dari mudahnya terkena sebuah penyakit akan jauh lebih manfaat ketimbang melakukan usaha pengobatan jika sudah didera suatu penyakit. Terlebih jika penderita tidak mendapatkan penangan yang tepat secara intensif.
Perlu untuk diketahui bahwa asma adalah penyakit jangka panjang yang membuat sulit bernafas pada penderita ketika asma mulai kambuh dan menyebabkan penderita mengalami batuk-batuk.
Ketika asma hadir pada penderita, itu disebabkan saluran nafas mengalami radang. Saluran nafas atau bronkus berbentuk seperti tabung kecil, berfungsi membawa udara masuk dan keluar dari paru-paru. Bronkus ini juga pada umumnya lebih sensitif terhadap penderita asma dan mudah mengalami radang dibandingkan oranglain yang tidak menderita penyakit asma.
Saat paru-paru penderita asma ter-iritasi oleh apapun yang menjadi pemicu asma, akan menyempit saluran pernafasannya dan otot-otot sekitar akan mengencang juga meningkatnya produksi dahak. Kemudian beberapa gejala akan muncul seperti sesak pada dada, sulit bernafas dan juga batuk-batuk.
Ketika asma hadir pada penderita, itu disebabkan saluran nafas mengalami radang. Saluran nafas atau bronkus berbentuk seperti tabung kecil, berfungsi membawa udara masuk dan keluar dari paru-paru. Bronkus ini juga pada umumnya lebih sensitif terhadap penderita asma dan mudah mengalami radang dibandingkan oranglain yang tidak menderita penyakit asma.
Saat paru-paru penderita asma ter-iritasi oleh apapun yang menjadi pemicu asma, akan menyempit saluran pernafasannya dan otot-otot sekitar akan mengencang juga meningkatnya produksi dahak. Kemudian beberapa gejala akan muncul seperti sesak pada dada, sulit bernafas dan juga batuk-batuk.
Ini semua merupakan serangan yang parah atau dikenal dengan sebutan serangan asma atau eksaserasi asma akut. Walau serangan ini jarang terjadi namun perlu diwaspadai mengingat bahayanya pada nyawa. Sebab penderita asma jika kronis, radang pada saluran nafas yang berlangsung lama dan terus berulang akan menyebabkan penyempitan permanen.
Seorang yang terdiagnosis mengidap asma sejak kanak-kanak gejalanya mungkin bisa menghilang ketika dia remaja dan akan muncul kembali saat dewasa.
Gejala asma yang masih tergolong sedang ataupun berat di masa kanak-kanak akan cenderung tetap ada. Asma bisa muncul di usia berapapun dan tidak mesti selalu dari masa kanak-kanan dimulainya.
Apakah asma penyakit keturunan? Sangat berpeluang bagi seseorang terkena penyakit asma jika dalam anggota keluarga ada yang terkena penyakit asma, yang dikarenakan asma merupakan penyakit keturunan.
Gejala asma yang masih tergolong sedang ataupun berat di masa kanak-kanak akan cenderung tetap ada. Asma bisa muncul di usia berapapun dan tidak mesti selalu dari masa kanak-kanan dimulainya.
Apakah asma penyakit keturunan? Sangat berpeluang bagi seseorang terkena penyakit asma jika dalam anggota keluarga ada yang terkena penyakit asma, yang dikarenakan asma merupakan penyakit keturunan.
Saat memeriksakan diri ke dokter, biasanya pengidap penyakit asma akan mendapat pertanyaan berupa kapan mulai terkena penyakit asma, apakah tahu hal apa yang memicu penderita sehingga mengidap asma. Ini dimaksudkan untuk memperkuat hasil diagnosa setelah dokter melakukan beberapa tes.
Kemudian penderita asma akan mendapat nasihat dokter berupa cara penanganan.
Yang pertama,
cara meredakan Gejala asma
dan yang kedua
adalah cara mencegah terjadinya serangan asma. Selain ada beberapa jenis obat juga penderita akan mendapat nasihat pola hidup sehat.Apakah anda termasuk penderita asma? Tak perlu resah atau terlalu khawatir, dikarenakan penyakit asma adalah kondisi yang dapat dikendalikan, asal si pengidap penyakit asma menerapkan disiplin dalam hal penanganan dan juga dalam hal pencegahan.
Nah, bagi anda penderita asma dapat melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap terjadinya serangan asma.
* kenali dan hindari dulu pemicunya
* perhatikan nasihat dokter anda dalam mengikuti rencana penanganan asma anda.
* reaksi cepat saat mengenali serangan asma
* teratur dalam menggunakan obat-obatan asma yang disarankan oleh dokter anda.
* merupakan hal penting dan utama, memonitor nafas anda. Untuk mengukur seberapa baik paru-paru anda bekerja, maka lakukanlah tes pernafasan yang disebut spirometri
Ada dua pengukuran yang dilakukan pada tes spirometri, yaitu volume udara yang dapat anda hembuskan dalam satu detik dan jumlah total udara yang anda hembuskan
. * melakukan vaksinasi influenza dan pneumonia untuk mencegah munculnya komplikasi yang disebabkan serangan asma
* inhaler, sebagai pereda saat serangan asma meningkat.
Berikut langkah-langkahnya:
* kenali dan hindari dulu pemicunya
* perhatikan nasihat dokter anda dalam mengikuti rencana penanganan asma anda.
* reaksi cepat saat mengenali serangan asma
* teratur dalam menggunakan obat-obatan asma yang disarankan oleh dokter anda.
* merupakan hal penting dan utama, memonitor nafas anda. Untuk mengukur seberapa baik paru-paru anda bekerja, maka lakukanlah tes pernafasan yang disebut spirometri
Ada dua pengukuran yang dilakukan pada tes spirometri, yaitu volume udara yang dapat anda hembuskan dalam satu detik dan jumlah total udara yang anda hembuskan
. * melakukan vaksinasi influenza dan pneumonia untuk mencegah munculnya komplikasi yang disebabkan serangan asma
* inhaler, sebagai pereda saat serangan asma meningkat.
Perhatikan juga hal-hal yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit asma. Biasanya pengidap penyakit bronkiolitis atau infeksi paru-paru pada saat masih kecil. Riwayat keluarga akan penyakit asma atau alergi yang terkait yang dikenal sebagai penyakit atopik, seperti alergi pada makanan juga alergi debu. Kelahiran prematur terlebih jika membutuhkan ventilator, lahir dengan berat badan di bawah normal atau kurang dari dua kilogram. Terbiasa terkena asap rokok saat masih kecil terlebih jika memiliki ibu yang suka merokok apalagi disaat-saat kehamilan.
* infeksi paru-paru dan saluran pernafasan yang umumnya disebabkan oleh virus flu dan demam.
* Obat anti inflamasi non steroid atau obat pereda rasa sakit seperti aspirin dan ibuprofen.
* Dianjutkan tidak memberi aspirin pada anak-anak di bawah usia 16 tahun.
* Iritasi udara seperti uap kimia dan asap rokok juga polusi udara.
* Faktor cuaca seperti cuaca dingin, cuaca berangin, cuaca panas yang didukung dengan udara yang buruk, hawa lembab dan perubahan suhu secara dratis.
* Makanan atau minuman yang mengandung sulfit seperti selai, udang, makanan olahan atau makanan setengah matang serta sari buah kemasan.
* Kondisi dalam ruangan seperti ruangan yang lembab dan berjamur, lantai, karpet yang berdebu.
Di samping itu perhatikan juga pemicu yang menjadi faktor-faktor serangan asma.
Di antaranya:* infeksi paru-paru dan saluran pernafasan yang umumnya disebabkan oleh virus flu dan demam.
* Obat anti inflamasi non steroid atau obat pereda rasa sakit seperti aspirin dan ibuprofen.
* Dianjutkan tidak memberi aspirin pada anak-anak di bawah usia 16 tahun.
* Iritasi udara seperti uap kimia dan asap rokok juga polusi udara.
* Faktor cuaca seperti cuaca dingin, cuaca berangin, cuaca panas yang didukung dengan udara yang buruk, hawa lembab dan perubahan suhu secara dratis.
* Makanan atau minuman yang mengandung sulfit seperti selai, udang, makanan olahan atau makanan setengah matang serta sari buah kemasan.
* Kondisi dalam ruangan seperti ruangan yang lembab dan berjamur, lantai, karpet yang berdebu.
Apakah manfaat dari tes spirometri? Untuk mengetahui kondisi saluran pernafasan anda apakah terhambat atau tidak. Data yang didapat kemudian dibandingkan dengan pengukuran rata-rata untuk orang-orang seusia anda. Dari tes spirometri ini, dokter akan memberi obat untuk membuka saluran pernafasan berupa inhaler agar tahu apakah inhaler tersebut dapat memihkan nafas si penderita asma. Sesudah itu, pengambilan data akan kembali dilakukan guna memperkuat hasil diagnosis jika hasilnya lebih tinggi setelah anda diberikan inhaler.
Ada juga tes kadar arus ekspirasi puncak guna mengukur tingkat hembusan udara, seberapa cepat anda bisa menghembuskan udara dari paru-paru dalam sekali bernafas. Dan beberapa tes lainnya yang dibutuhkan guna menguatkan diagnosis asma.
Bagaimana cara untuk mengetahui atau melihat adanya peradangan pada saluran pernafasan?
Di sini dokter akan mengukur kadar oksida nitrat dalam nafas ketika si penderita bernafas. Apabila kadar oksida nitrat itu tinggi, maka memungkinkan menjadi tanda-tanda peradangan di saluran pernafasan. Dokter juga akan melihat melalui sample dahak, guna pengecekan apakah paru-paru anda mengalami radang.
antagonist ''montelukast'', tablet yang menghambat bagian dari reaksi kimia yang menyebabkan radang di dalam saluran pernafasan.
* Theophylline,
tablet yang dapat membantu melebarkan saluran pernafasan dengan melemaskan otot-otot di sekelilingnya.
Selain melakukan beberapa tes ada juga obat lainnya yang bisa digunakan sebagai pencegah, di antaranya:
* Leukotriene receptorantagonist ''montelukast'', tablet yang menghambat bagian dari reaksi kimia yang menyebabkan radang di dalam saluran pernafasan.
* Theophylline,
tablet yang dapat membantu melebarkan saluran pernafasan dengan melemaskan otot-otot di sekelilingnya.
Jika asma si penderita belum bisa dikendalikan, maka dokter akan memberikan tablet steroid. Yang dipantau langsung oleh dokter spesialis pernafasan. Karena perlu diingat, penggunaan steroid oral secara jangka panjang dapat menyebabkan efek samping yang serius. Pengobatan ini dilakukan jika pengobatan lainnya belum berhasil. Namun jika asma sudah dapat dikendalikan maka pengobatan selanjutnya akan menggunakan obat yang sebelumnya diberikan.
* Omalizumab, atau dikenal juga dengan nama Xolair, obat ini mengikat ke salah satu protein yang terlibat dalam responsimun dan mengurangi kadar dalam darah. Umumnya Omalizumab direkomendasikan bagi penderita yang sering mengalami serangan asma dan memerlukan penanganan serius yang mengharuskannya ke rumah sakit untuk rawat inap. Jika dalam waktu enam belas minggu tidak berhasil dikendalikan, maka penggunaan obat ini harus dihentikan.
* Bronchial Thermoplasty, digunakan untuk mengobati asma akut dengan cara mengurangi penyempitan pada saluran pernafasan. Pengobatan ini terbukti dapat mengurangi serangan asma dan memperbaiki kualitas hidup penderita asma akut.
Beberapa hal sudah dipaparkan masalah penyakit asma. Sebagai catatan penting yang wajib diketahui terlebih bagi penderita penyakit asma.
* Omalizumab, atau dikenal juga dengan nama Xolair, obat ini mengikat ke salah satu protein yang terlibat dalam responsimun dan mengurangi kadar dalam darah. Umumnya Omalizumab direkomendasikan bagi penderita yang sering mengalami serangan asma dan memerlukan penanganan serius yang mengharuskannya ke rumah sakit untuk rawat inap. Jika dalam waktu enam belas minggu tidak berhasil dikendalikan, maka penggunaan obat ini harus dihentikan.
* Bronchial Thermoplasty, digunakan untuk mengobati asma akut dengan cara mengurangi penyempitan pada saluran pernafasan. Pengobatan ini terbukti dapat mengurangi serangan asma dan memperbaiki kualitas hidup penderita asma akut.
Beberapa hal sudah dipaparkan masalah penyakit asma. Sebagai catatan penting yang wajib diketahui terlebih bagi penderita penyakit asma.
* kondisi penderita saat terserang asma, otot-otot di sekitar saluran pencernaan akan mengencang. Selain itu ada peningkatan peradangan/pembengkakan pada lapisan saluran pernafasan dan meningkatnya produksi dahaK yang makin menambah penyempitan pada saluran tersebut. Dengan menyempitnya bagian-bagian dari saluran pernafasan maka udara akan sulit mengalir sehingga penderita makin sulit bernafas. Kondisi ini disertai dengan munculnya suara mengi, walapun tidak semua penderita asma mengalaminya.
Serangan asma tidak mengenal waktu, bisa terjadi kapan saja. Untuk itu diperlukan kondisi siaga dan pemahaman yang cukup tentang penanganan-penanganan terhadap penyakit asma secara cepat dan tepat.
selama penggunaan tidak melebihi dosis. Inhaler pereda merupakan pengobatan yang aman yang tidak memiliki efek samping. Efek samping yang umum dari pengobatan ini adalah adanya sakit kepala dan kram otot serta gemetar sedikit pada tangan.
Biasanya gejala-gejala ini terjadi pada penggunaan inhaler pereda dalam dosis tinggi dan hanya berlangsung beberapa menit. Sedangkan untuk inhaler pencegah, pengobatan ini sangat aman pada dosis reguler. Meski pada dosis tinggi dapat menyebabkan beberapa efek samping. Terutama dalam penggunaan jangka panjang.
Serangan asma tidak mengenal waktu, bisa terjadi kapan saja. Untuk itu diperlukan kondisi siaga dan pemahaman yang cukup tentang penanganan-penanganan terhadap penyakit asma secara cepat dan tepat.
Sebagai tambahan, di sini akan disampaikan tentang efek samping inhaler.
Yaitu,selama penggunaan tidak melebihi dosis. Inhaler pereda merupakan pengobatan yang aman yang tidak memiliki efek samping. Efek samping yang umum dari pengobatan ini adalah adanya sakit kepala dan kram otot serta gemetar sedikit pada tangan.
Biasanya gejala-gejala ini terjadi pada penggunaan inhaler pereda dalam dosis tinggi dan hanya berlangsung beberapa menit. Sedangkan untuk inhaler pencegah, pengobatan ini sangat aman pada dosis reguler. Meski pada dosis tinggi dapat menyebabkan beberapa efek samping. Terutama dalam penggunaan jangka panjang.
Efek samping dari inhaler pencegah adalah infeksi jamur di mulut atau tenggorokan yang disebut juga sebagai kandidiasis oral.
Demikian halnya pada penggunaan obat-obat lainnya, jika digunakan secara berlebihan dan dalam jangka panjang tanpa pantauan dokter ahli akan menimbulkan efek yang tentunya tidak akan membuat si oenderita merasa nyaman dan aman.
Perhatikan pola hidup dan kebersihan diri serta lingkungan, agar tubuh tidak mudah terkena penyakit apapun.
Demikian halnya pada penggunaan obat-obat lainnya, jika digunakan secara berlebihan dan dalam jangka panjang tanpa pantauan dokter ahli akan menimbulkan efek yang tentunya tidak akan membuat si oenderita merasa nyaman dan aman.
Perhatikan pola hidup dan kebersihan diri serta lingkungan, agar tubuh tidak mudah terkena penyakit apapun.
Foto Penulis @ Freza Nur Fauzi
Semoga Bermanfaat.
Comments
Post a Comment
Silahkan berkomentar semau kalian