Saat kita melintasi sebuah jalan di tengah pohon-pohon yang telah rusak, ciumlah aku dengan berpijak pada rumput hijau di bawahnya. Lalu ayunkan kincir kecil yang kebetulan kubawa. Lihatlah betapa cocoknya kau mengenakan sepatu itu, hingga seluruh tubuhmu meleleh karena melihatku memakai baju yang kau pilihkan untukku.
Ketika senja mulai berawan, tuntunlah aku menapaki lantai yang memantulkan sinar bulan. Buka dan angkat tanganmu agar membuat kunang-kunang menari. Bulan berwarna perak pasti bersinar menyuruhmu agar menciumku kembali. Jangan pedulikan sebuah rumah pohon yang rusak, teruslah menciumiku dan mengayunkanku pada roda tali. Semenit kemudian kita akan menyusuri jalan yang ada dalam peta. Oh betapa romantisnya kita dengan topi berbunga ini.
FREZA NUR FAUZI
JUNE, 09-2016 AT 09:24 PM
Comments
Post a Comment
Silahkan berkomentar semau kalian