Membuka Usaha Makanan Bakso Skala Rumah Tangga
A. Mengenal Apa Itu Bakso
Hampir semua orang di dunia ini menyukai bakso. Apalagi orang Asia terutama di Indonesia, bakso sangat digemari baik dari kalangan muda, anak kecil, sampai orangtua. Makanan berbentuk bulat tidak sempurna ini memiliki rasa yang sangat lezat dan kenyal, mirip daging sapi beneran dan memiliki daya hipnotis yang kuat. Siapapun yang telah memakan bakso akan mengingatnya terus hanya dengan sekali gigit. Bahkan ada sebagian orang yang terus menyebut kata “bakso…bakso…” ketika mereka sedang tidur. Hmm.,.. benar-benar ajaib makanan ini.
Menghasilkan uang dari makanan bakso tidak hanya dengan cara membuka kedai bakso dan berjualan keliling dengan menggunakan gerobak, membuka usaha bakso skala rumah tangga pun bisa untuk menghasilkan uang.
Bahan serta Cara Membuat Bakso
Bahan-bahan untuk membuat bakso antara lain yaitu daging sapi atau daging ayam, sagu aren ( berguna untuk menjaga adonan agar tidak pecah saat dibentuk ), bawang putih, penyedap rasa, garam dan air. Hihi..
Cara membuat :
a. Pertama giling daging sapi hingga menjadi halus, setelah itu tambahkan es batu biar dingin agar bakso terapung saat matang ketika direbus. Setelah itu campurkan daging sapi yang sudah dihaluskan tadi dengan sagu aren, penyedap rasa, garam dan bawang putih. Gilling kembali.
b. Bentuklah bakso dari adonan tersebut berbentuk bulat sesuai ukuran yang diinginkan. Yaitu dengan cara menggenggam adonan di tangan kiri lalu tekan atau remas sampai keluar di antara ibu jari dan jari telunjuk.
c. Kemudian sendok adonan yang keluar tadi dengan sendok atau semacamnya, lalu masukkan ke dalam panic berisi air mendidih
d. Rebus bulatan bakso sampai matang.
Gunakanlah dagiung sapi berkualitas. Yaitu dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a. Saat disentuh daging terasa lengket
b. Tidak terlalu basah atau berair.
c. Saat daging digantung, tidak ada air yang menetes dari dalam daging
Usaha Membuat Bakso
Buat bakso yang enak
Para pedagang bakso tidak selalu membuat baksonya sendiri, banyak pula pedagang bakso yang membeli bakso daripada membuatnya sendiri. Biasanya pedagang bakso yang membuat bakso sendiri beralasan bahwa mereka ingin menciptaka nrasa bakso yang lebih enak dari pedagang bakso yang lain. Maka dari itu sebagai produsen bakso sebaiknya membuat bakso yang rasanya enak (pakek banget) agar para pedagang makanan bakso tidak membuat baksonya sendiri. Dan yeng terpenting bisa menjadi langganan anda.
bakso enak |
Bahan baku untuk membuat bakso sudah banyak tersedia di pasar, dan agar bakso yang dihasilkan baik dan berkualitas sebaiknya belilah bahan baku untuk sehari. Jadi anda membeli bahan baku untuk membuat bakso setiap hari,m agar fresh dan segar.
Pengemasan / packing produk bakso
Bungkus atau kemas bakso dengan plastic seperempat kilogram. Isi bakso 10 butir per bungkus. Bisa juga ukuran per kemasan disesuaikan dengan permintaan konsumen.
Perlengkapan Usaha Bakso
Peralatan Usaha makanan bakso skala rumah tangga antara lain yaitu panic besar untuk merebus bakso, kompor, ember, saringan, tampah, serta kipas angin untuk mendinginkan bakso yang sudah jadi agar kenyal saat dimakan juga agar tidak lembek.
Tenaga Kerja
Usaha makan bakso skala rumah tanggga hanya membutuhkan pekerja sekitar 2 orang.tidak usah yang berpengalaman karna tenaga kerja baru bisa langsung dilatih. Tenaga kerja bisa diberi upah sebesar Rp 300.000 sebulan dengan makan dan tinggal di sediakan oeh pemilik usaha.
Penjualan dan mempromosikannya
Cara mempromosikan bakso bisa dilakukan dengan cara member contoh bakso kepada para calon pembeli yaitu para pedagang bakso. jika mereka merasa bakso yang kita berikan rasanya enak, mereka akan mau membeli bakso buatan anda. Pada awalnya penjualan bakso anda memang harus bersifat agresif. Karna pangsa pasar bakso ini sangat luas dan bisa ditawarkan ke mana saja. Bakso anda bisa anda tawarkan ke rumah-rumah yang gemar mengonsumsi bakso secara rutin serta para pedagan bakso juga tentunya.
Cara menetapkan harga bakso
Biasanya bakso dijual per bungkus. Ukuran sedang biasanya berisi sepuluh butir bakso dan bisa dijual ke pasar dan kepada pedagang bakso dengan harga sekitar Rp 2000. Para pedagang bakso bisa menjual bakso kepada konsumen terakhir dengan harga Rp 2.500/bungkus.
Resiko usaha bakso
Tips dan Triks Usaha Makanan Bakso
a. Selalu menjaga kualitas dan rasa produk bakso yang anda buat
b. Buatlah harga bakso anda yang bisa bersaing dengan produsen lain. Biasanya produsen yang bisa menjual produknya dengan harga murah disebabkan karena dia memperoleh bahan baku yang lebih murah namun berkualitas. Jadi carilah bahan baku yang murah namun berkualitas agar anda bisa menetapkan harga produk lebih murah dari harga pesaing.
Menganalisa Usaha makanan Bakso Skala Rumah Tangga
Untuk menganalisanya kita berikan asumsi sebagai berikut :
1. Masa pakai panci besar kira-kira ! tahun
2. Masa pakai centong kira-kira 1 tahun
3. Masa pakai kompor minyak kira-kira 1 tahun
4. Masa pakai tampah dan kipas angin masing-masing 1 tahun
1. Biaya Investasi
a. Dua panic stainless steel @Rp 75.000 = Rp 150.000
b. Satu buah centong = Rp 10.000
c. Dua buah kompor minyak @Rp 50.000 = Rp !00.000
d. Satu buah ember = Rp 15.000
e. Tiga buah tampah @Rp 5.000 = Rp !5.000
f. Satu buah kipas angin = Rp 200.000
Total Biaya Investasi = Rp 490.000
2. Biaya Operasional Per Bulan
BIAYA TETAP
a. Penyusutan panci 1/12 x Rp 150.000 = Rp 12.500
b. Penyusutan centong 1/12 x Rp 10.000 = Rp 800
c. Penyusutan kompor 1/12 x Rp 100.000 = Rp 8.000
d. Penyusutan ember 1/12 x Rp 15.000 = Rp 1.250
e. Penyusutan tampah 1/12 x Rp 15.000 = Rp. 1.250
f. Penyusutan kipas angin 1/12 x Rp 200.000 = Rp 17.000
Total biaya tetap = Rp 40.800
BIAYA VARIABEL
a. 4 kg daging sapi x Rp 45.000/kg x 30 hari = Rp 5.400.000
b. 9 kg sagu aren x Rp 2.500/kg x 30 hari = Rp 675.000
c. Bawang putih ½ kg x Rp 5.000/kg x 30 hari = Rp 75.000
d. Bawang merah ½ kg x Rp 12.000/kg x 30 hari = Rp 180.000
e. Penyedap rasa 10 bungkus x Rp 500/kotak x 30 hari = Rp 150.000
f. Garam 9 kotak x Rp 500/kotak x 30 hari = Rp 135.000
g. Minyak tanah 5 liter x Rp 0.000/liter x 30 hari = Rp 525.000
h. Plastik kemasan Rp 8000/hari x 30 hari Rp 240.000
i. Upah penggilingan Rp 7.000/hari x 30 hari = Rp 210.000
j. Biaya delivery Rp 5.000/hari x 30 hari = Rp 150.000
k. Upah karyawan 2 orang x Rp 450.000/orang = Rp 900.000
Total biaya variable = Rp 8.640.000
Total biaya operasional = Rp 8.680.000
3. Penerimaan per Bulan
- Penjualan 200 bungkus (2000 butir) bakso
Ukuran sedang Rp 1.800/bungkus x 30 hari = Rp. 10.800.000
4. Keuntungan per Bulan
Keuntungan = total penerimaan – total biaya operasional = Rp 10.800.000 – Rp 8.680.800 = Rp 2.119.200
5. Penerimaan per Bulan
- Penjualan 200 bungkus (2000 butir) bakso
Ukuran sedang Rp 1.800/bungkus x 30 hari = Rp. 10.800.000
6. Pay Back Period
Pay Back Period = (total biaya investasi : keuntungan ) x 1 bulan = (Rp 490.000 : Rp 2.119.200) x 1 bulan = 7 hari
Demikianlah pemirsa analisa usaha makanan bakso skala rumah tangga. Semoga setelah membaca tulisan ini anda akan semakin mantap membuka usaha bakso tanpa ragu lagi. Tunggu tulisan tentang usaha skala rumah tangga yang lain di artikel selanjutnya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimaksih, dan SAMPAI JUMPA di kesempatan selanjutnya …
Comments
Post a Comment
Silahkan berkomentar semau kalian