SPECIAL FOR MY UGLY
Kekasih, jika waktu adalah kendaraan,
takkan kubiarkan bahan bakar habis di perjalanan
hidup kita. Kamu-aku, bukanlah hal yang terlihat mogok,
lalu macetlah segala urusan hati.
Bersamamu, ingin menghabiskan waktu tanpa membuat sungai di mata,
melainkan keharuan dari akrabnya hati yang berjabat.
Di sanalah aliran aliran kerinduan bermuara.
Kekasih, jika engkau tercipta untuk memberiku bahagia,
maka aku diciptakan untuk menghadang segala kesedihan di hatimu.
Maka-jika: aku membuatmu kesal,
kupinta pada sang pencipta,
hukumlah aku dengan hukuman yang paling!
Sebab aku telah lalai.
Aku menginginkanmu, apa perlu kuberitahu?
Lihatlah laut, gelombang gelombang di permukaannya tak pernah henti.
Bisakah kutahu apa yang kau tangkap di sana?
Peselancar selalu inginkan gelombang.
Ketika laut begitu tenang tanpa riak riak,
tinggallah aku menatap kehilangan itu.
Kekasih, jangan biarkan senyap menyelinap di antara kita.
Senyap yang membuatku benar benar berduka.
Sebab duka kehilanganmu, bukan yang kuingin.
-----
Kiky, 14 Juli 2013
JIKA ADA ENGKAU
Aku tak lagi sendiri
ada kamu, bagai jam bersama detaknya
-bersama, kita membingkai dalam waktu.
-----
Kiky, 14 Juli 2013
RINDU PADAMU
Hingga lautan ingin kubuat beku,
agar dapat kulihat engkau berlarian ke arahku
tanpa harus melihatmu mencari dayung
sebab perahu harus melewati lautan.
-----
Kiky, 14 Juli 2013
JANGAN MARAH LAGI
Sayank, lebah enggan menyentuh madu.
Segan, bahkan mengepakkan sayap kecilnya, merasa enggan.
Enggan dengan segala rasa bersalah.
Sebab ketidaksengajaan kerap hinggapi ketidakdugaan.
Lalu jatuhlah kesedihan dari hati yang begitu bening.
Maafkan aku. Aku yang kerap menjatuhkan kesedihan.
Seperti buah yang berjatuhan dari pohon.
Izinkan kupunguti tiap tiap buah yang berceceran.
Lalu mencucinya untuk kita nikmati, kembali bening.
Agar kita dapat bercermin dari apa yang telah terjadi.
Untuk itu kupinta, sambutlah kembali jemariku.
Dan bawalah ke dalam maafmu.
-----
Kiky, 14 Juli 2013
Special For Freza Nur Fauzi
Comments
Post a Comment
Silahkan berkomentar semau kalian