TERBENAMKAN ANGAN
Di secangkir kutinggalkan kopi
bukan pada bibir lelah menyeruput
kulihat tarian rumput rumput
menceritakan tentang kuda memakai topi
Kuda yang dulu hatinya kuketapel
lucu, tak pernah kuizinkan makan apel
mengingatkan pada pacuan di sebuah padang
seketika lajunya terhenti dan memandang
Melihat ke dalam diri, dalam
entah apa yang ditemukan di sana
seakan aku adalah pengusir kelam
kulihat matanya melepas gulana
Nyaris, angan membawa kian jauh
kalau saja kopi tak beriak di dalam cangkir
haruskah kuteguk atau kubiarkan lamunan? duh!
kudaku sayang..., andai saat itu engkau tak terjungkir
Takkan kau temukan diri demikian mahir
menampik segala ilmu sihir...
yang tak pernah tertuang, ke dalam cangkir.
-----
April, 19 2013
(Revisi Judul, 21 April 2013)
Kiky RW
Comments
Post a Comment
Silahkan berkomentar semau kalian