Adnan Oktar | |
---|---|
Lahir | 2 Februari 1956 Ankara, Turki |
Tempat tinggal | Turki |
Nama panggilan | Harun Yahya, Adnan Hoca |
Pekerjaan | Penulis |
Dikenal karena | Kreasionisme Islam, Anti-Zionisme, Anti-Freemasonry |
Agama | Islam Sunni |
Situs web | |
www.harunyahya.com |
Adnan Oktar (lahir pada tahun 1956 di Ankara, Turki), juga dikenal sebagai Harun Yahya (diambil dari nama nabi Harun dan Yahya)[1][2] atau Adnan Hoca, adalah seorang penulis dan kreasionis Islam.[3][4][5] Ia merupakan penentang teori evolusi, Darwinisme dianggapnya sebagai sumber terorisme.[6]
Adnan Oktar menjalankan dua organisasi yang di dalamnya dia juga merupakan Presiden Kehormatan, yaitu Bilim Araştırma Vakfı atau BAV ("Yayasan Penelitian Sains", didirikan pada tahun 1990), yang bertujuan mempromosikan kreasionisme, serta Milli Değerleri Koruma Vakfı ("Yayasan Perlindungan Nilai Nasional", didirikan pada tahun 1995) yang bertujuan mempromosikan nasionalisme Turki.[7] Dalam dua dekade terakhir, Adnan Oktar banyak terlibat dalam sejumlah kasus hukum, baik sebagai terdakwa maupun penggugat.
Oktar menganut kreasionisme Bumi lama. Ia adalah seorang anti-Zionis dan anti-Mason, yang dianggapnya sebagai dua gerakan yang saling terkait. Meskipun ia menolak tuduhan anti-Semit, dan mengklaim bahwa paham tersebut berakar pada kekafiran dan Darwinisme,[8] Ia juga dianggap sebagai seorang penyangkal Holocaust,[9] berdasarkan bukunya Soykırım Yalanı (Kebohongan Holocaust). Namun belakangan, dalam wawancara dengan The Guardian (2007) ia menyangkal telah menulis buku ini.[10]
Adnan Oktar menetap di Ankara hingga akhirnya pindah ke Istanbul pada tahun 1979.[11] Dia telah membuat ratusan buku, buklet, poster, dokumenter, dan CD.[12] Buku-bukunya dibuat dengan mewah, dengan kertas berkualitas tinggi dan penuh gambar berwarna,[13] dan dijual di toko buku Islam di seluruh dunia.[14]
Pada tahun 2007, ia mengirim ribuan kopi Atlas Penciptaan[15] untuk menyebarkan kreasionisme Islam di kalangan museum ilmiah, anggota Kongres, dan Ilmuwan Amerika.[16] Namun buku buatannya mendapat respon negatif, diantaranya karena sejumlah kesalahan yang dilakukannya, termasuk saat menyebut gambar ular laut sebagai belut.[17] Kontroversi lain adalah saat ia memasukkan gambar umpan pancing milik Graham Owen tanpa izin.[18] Meski kemudian ia memperbaiki kesalahan-kesalahannya di versi daring miliknya, sejumlah pihak masih menyindirnya dengan mengatakan buku Atlas Penciptaannya telah 'berevolusi'.
Pada 21 Maret 2011, Oktar memulai siaran televisi pada saluran satelit A9 yang menyiarkan secara langsung wawancara dan kuliah malamnya.[19]
Daftar isi
Biografi
Adnan Oktar dilahirkan di Ankara, Turki pada 2 Februari 1956. Dia tumbuh besar di Ankara, dan tinggal di sana hinggal lulus SMA. Di sana pula dia mempelajari karya-karya Sid Nursi,[20][21] seorang cendekiawan Muslim Kurdi yang menulis Risale-i Nur, sebuah ulasan Qur'ani yang meliputi ideologi keagamaan dan politik yang komprehensif.[22]
Pada tahun 1979, Adnan Oktar pergi ke Istanbul dan memasuki Universitas Mimar Sinan.[23] Masa tersebut ditandai dengan kekejaman dan represi di Turki berujung pada pendirian junta militer menyusul kudeta September 1980. Lingkungan di Turki menjadi salah satu tempat yang tidak stabil dalam hal politik dan kultural, terancam oleh politik Perang Dingin, dan benturan antara kaum modernis sekuler Kemal dan kebangkitan militansi Islam.[21] Dalam lingkungan semacam itu ia secara rutin pergi ke Masjid Molla di lokalitas Fındıklı, dekat dengan akademi seni tempat ia belajar arsitektur interior,[24][25] untuk berdoa tidak peduli ancaman apapun.[23]Edip Yukesl, yang mengenalnya pada masa itu, menggambarkannya sebagai "Sunni fanatik"[20]
Pada awal tahun 1980-an, dia mengumpulkan beberapa mahasiswa untuk berbagi pemikiran mengenai Islam. Para mahasiswa itu berasal dari keluarga di Istanbul yang kaya dan aktif secara sosial.[20] Dari tahun 1982 sampai 1984, dia membentuk bentuk kelompok yang terdiri dari 20 sampai 30 orang. Kelompok itu juga diikuti oleh para pelajar sekolah menengah swasta yang berasal dari keluarga yang terkemuka dan aktif secara sosial dengan status ekonomi yang tinggi yang baru saja menjadi relijius.[23] Edip Yüksel menyebut bahwa Adnan Oktar mengajar "dengan lembut dan dalam cara yang modern kepada anak-anak dari kelas sosial atas itu, tanpa mengintimidasi mereka...versi halus dan urban dar Said Nursi."[20]
Dalam pengajaran keagamaannya, dia menentang Marxisme, komunisme dan filsafat materialistis. Dia menekankan pentingnya menyanggah teori evolusi dan Darwinisme[26] karena dia merasa bahwa hal itu telah menjadi ideologi yang digunakan untuk menyeabrkan materialisme dan ateisme, serta berbagai ideologi terkait lainnya. Dia secara pribadi mendanai pamflet yang berjudul Teori Evolusi[23] yang menggabungkan "mistisisme dengan retorika ilmiah."[20][21]
Pada tahun 1986 dia masuk ke Jurusan Filsafat di Universitas Istanbul. Berita mengenai Adnan muncul di majalah Nokta (Titik). Diberitakan bahwa dia mengumpulkan kawan-kawannya dan menggelar pengejarannya di sebuah masjid. Banyak mahasiswa, kebanyakan dari Universitas Bosforus, salah satu uinversitas paling bergengsi di Turki, ikut berpartisipasi. Nama Adnan Oktar mulai muncul secara rutin di media massa, kadang-kadang sebagai kepala berita. Pada tahun itu juga dia menerbitkan sebuah buka berjudul Yudaisme dan Freemansory, berdasarkan teori konspirasi bahwa media, kelompok politik, universitas, dan lembaga negara dipengaruhi oleh suatu "kelompok tersembunyi".[23] Di kemudian hari, topik-topik semacam itu banyak ditulis olehnya.
Adnan Oktar ditangkap, dan dituntut atas tuduhan menyebarkan revolusi teokratis. Dia ditahan selama 19 bulan, meskipun dia tidak pernah secara resmi didakwa.[20][21] Dia ditahan di klinik penjara, dan kemudian di Rumah Sakit Jiwa Bakirkoy, tempat dia didiagnosa menderita kelainan kejiwaan obsesif kompulsif dan skizofrenia.[21] Ia menghabiskan 10 bulan di rumah sakit jiwa, hingga akhirnya dinyatakan sehat oleh dokter militer, tapi dia juga mengeluh bahwa media-media di Turki menyebarkan berita bahwa dia gila.[25] Adnan Oktar juga mengklaim bahwa dia dimasukkan ke institusi kejiwaan sebagai hukuman karena menerbitkan bukunya.[27]
Sepanjang tahun 1980-an dan awal 1990-an, Adnan Oktar membangun komunitasnya. Para pengikutnya terutama aktif merekrut di sanggraloka musim panas di sepanjang pesisir Laut Marmara. Organisasi sosial dalam kelompok tersebut menjadi lebih hirarkis dan lebih bersifat Mesias.[21] Adnan Oktar mengatakan bahwa karena anarki dan teror pada masa itu, dia tidak dapat meneruskan studinya. Dia telah mulai menulis buku, jadi setelah meninggalkan studinya, dia mencurahkan energinya untuk buku-bukunya.[28]
Pada tahun 1990, dia mendirikan Bilim Araştırma Vakfı (BAV,[29] atau, dalam bahasa Indonesia, Yayasan Penelitian Sains atau BAV, dan dalam bahasa Inggris, Science Research Foundation atau SRF). Adnan Oktar mendirikan Yayasan Penelitian Sains untuk menggelar konferensi dan seminar untuk kegiatan ilmiah "yang sasarannya adalah kesadaran masyarakat mengenai apa yang sebenarnya menjadi penyebab konflik sosial dan politik",[30] yang dia sebut sebagai materialisme dan Darwinisme. Beberapa media menggambarkan BAV sebagai "sekte Islam rahasia"[31] dan "organisasi mirip kultus, yang secara waspada menjaga rahasia kekayaannya yang besar."[32] Anggota-anggota BAV kadang disebut sebagai Adnan Hocacılar ("Pengikut Adnan Sang Hodja") oleh masyarakat luas.[33]
Pada tahun 1994 Partai Kesejahteraan (Partai Refah) yang merupakan partai islam, pendahulu Partai Keadilan dan Perkembangan (AKP), meraih kemenangan di munisipalitas Istanbul dan Ankara. Walikota yang baru (di Istanbul adalah Recep Tayyip ErdoÄŸan, kini perdana menteri Turki) berusaha mencari dukungan yang lebih luas. Jurnalis dan editor Fatih Altayli mengklaim bahwa Adnan Oktar membuat perjanjian bisnis dengan munisipalitas yang dikuasai Partai Kesejahteraan. Tuduhan tersebut dibantah oleh Adnan Oktar, yang berujung pada tuduhan terhadap Fatih Altayli dengan beragam hasil.[21]
Pada tahun 1995, Adnan Oktar mendirikan Yayasan Perlindungan Nilai Nasional (YPNN atau dalam bahasa Turki Millî Değerleri Koruma Vakfı, dan dalam bahsa Inggris Foundation for Protection of National Values atau FPNV). Melalui lembaga tersebut, dia menjalin jaringan dengan orang-orang dan organisasi-organisasi nasionalis Turki kosnervatif lainnya berdasarkan ideologi Mustafa Kemal Atatürk, pendiri Republik Turki.[21]
Pada tahun 1997, setelah intervensi militer lainnya, yakni "kudeta tak bedarah" 1997, pemerintahan Erbakan diturunkan dan Partai Kesejahteraan dibubarkan. Menurut majalah New Humanist, pemerintahan AKP yang sekarang, menghindari hubungan politik dengan Adnan Oktar dan organisasinya.[21]
Pada September 1999 Adnan Oktar ditahan dan dituduh mengancam untuk kepentingan pribadi dan membuat organisasi dengan tujuan melakukan kejahatan.[34] Setelah menjadi proses peradilan selama dua tahun, pada akhirnya dia dinyatakan bebas.
Setelah 11 September 2001 dan serangan WTC, Oktar menerbitkan sebuah buku berjudul Islam Denounces Terrorism. Dalam bukunya, Oktar lebih banyak membicarakan dialog antaragama, berupaya untuk menyatukan para penganut dari beragam golongan. Menurutnya Muslim, Kristen, dan Yahudi harus bersatu melawan pengaruh Darwinisime yang merusak, yang dia anggap sebagai penyebab fasisme, anti-Semitisme dan holocaust.[21]
Sejak saat itu, BAV telah menyelenggarakan ratusan konferensi mengenai kreasionisme di Turki[35][36] serta di seluruh dunia.[37][38] Adnan Oktar mendirikan perusahaan penerbitan yang besar[39] dengan terbitan yang dijual melalui toko buku Islam di seluruh dunia.[14] Dia disebut-sebut sebagai "salah satu penulis paling dikenal luas di dunia Muslim".[14] Acara televisinya ditonton oleh banyak orang di dunia Arab.[40] Adnan Oktar berdakwah tentang "Persatuan Islam Turki", yang dia percaya dapat membawa perdamaian ke seluruh dunia Islam di bawah kepemimpinan Turki.[21]
Pada tahun 2007 dia menyebarkan ribuan kopi bukunya yang berjudul Atlas Penciptaan, yang isinya mendakwahkan Islam dan kreasionisme, ke sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di beberapa negara Eropa serta Amerika Serikat.[16]
Setahun kemudian kasus tahun 1999 dibuka kembali oleh pengadilan lainnya. Adnan Oktar didakwa dan divonis tiga tahun penjara.[34] Namun Adnan Oktar mengajukan banding dan pada Mei 2010 dihasilkan putusan yang berbeda. Pada masa-masa ini dia terlibat dalam banyak gugatan defamasi dengan beragam hasil. Dalam beberapa kasus dia sukses dalam memblokir situs web terkenal di Turki atas tuduhan fitnah, termasuk situs Richard Dawkins, selain juga keseluruhan situs Wordpress.
Pada tahun 2010, Adnan Oktar terpilih sebagai satu dari lima puluh orang teratas dari 500 Muslim Paling Berpengaruh di dunia oleh Royal Islamic Strategic Studies Centre of Jordan atas kontribusinya dalam penyebaran kreasionisme dalam konteks Islam, serta banyak terbitan lainnya yang tersebar luas yang berkaitan dengan topik-topik Islam.[41]
Karya tulis
Oktar telah menulis banyak buku dengan nama pena Harun Yahya, diambil dari nama nabi Harun dan nabi Yahya.
Buku-buku Oktar mengenai topik-topik terkait dengan Islam berusaha menyerukan keberadaan dan keesaan Allah di dalam Qur'an berdasarkan iman Islam dan ditulis dengan tujuan utama memperkenalkan Islam kepada orang yang tidak tahu-menahu mengenai Islam. Tiap bukunya yang membahas topik mengenai sains menekankan pandangannya pada keagungan, kemuliaan, dan kekuasaan Allah. Buku-buku ini berusaha menunjukkan pada non-Muslim apa yang Oktar klaim sebagai tanda-tanda keberadaan Allah, dan kesempurnaan ciptaan-Nya. Subkelompok dalam seri ini adalah seri "Buku-buku Yang Meruntuhkan Dusta Evolusi", yang berupa kritik terhadap gagasan-gagasan materialisme, evolusi, Darwinisme, dan ateisme.
Buku-buku tersebut menentang evolusi. Okar menegaskan bahwa evolusi menolak keberadaan Tuhan, menghilangkan nilai moral, dan mendorong materialisme serta komunisme.[42] Oktar berpendapat bahwa Darwinisme, dengan menekankan "yang kuat yang bertahan hidup", telah mengilhami rasisme, Nazisme, komunisme dan terorisme. Sebuah klaim yang tak diduga di Turki ketika pada kericuhan politik sebelum kudeta militer tahun 1980, toko-toko buku komunis menjual karya-karya Darwin sebagai pelengkap untuk karya Karl Marx.[43]
Fisikawan di Universitas Negeri Truman, Taner Edis, yang lahir di Turki, mengatakan bahwa rahasia keberhasilan BAV adalah popularitas buku-buku Harun Yahya. "Buku-buku itu dicetak dengan mewah, dengan kertas berkualitas tinggi yang dipenuhi ilustrasi berwarna," katanya. "Buku-buku iu berusaha bersaing dengan terbitan-terbitan ilmiah yang dapat ditemukan di dunia Barat. Dan di tempat seperti Turki, buku-buku Yahya nampak dibuat lebih baik daripada kebanyakan terbitan ilmiah.".[13] Banyak dari buku Oktar telah dibuat menjadi video beresolusi tinggi yang dapat diunduh secara gratis di internet.[44] Selain itu, bahasa yang sederhana adalah alasan lainnya di balik kepopuleran buku-buku Adnan Oktar.
Taner Edis juga mengkritik Adnan Oktar terkait faktar Oktar tidak memiliki latar belakang pendidikan dalam Biologi atau ilmu lain yang relevan dengan konsep evolusi. Menurut Taner Edis, kebanyakan argumen dalam pandangan anti evolusi Harun Yahya mengutip dan identik dengan argumen-argumen antievolusi (kreasionisme) yang diajukan sejumlah kelompok Kristen tertentu yang menolak evolusi, yang telah sering dibantah oleh komunitas ilmiah.[45] Taner Edis menegaskan bahwa tulisan Harun Yahya mengenai evolusi berusaha memberi kesan ilmiah, namun tidak mengikuti standar ilmiah dalam mencakup pembahasan yang seimbang mengenai argumen kedua belah pihak dalam masalah evolusi dan bahwa materi yang dibeberkan oleh Oktar berupa argumen yang secara ilmiah bisa diabaikan dan mengandung distorsi yang tidak memiliki dasar ilmiah.[46] Sejumlah ilmuwan lain juga telah memberikan kritikan senada.
Oktar juga telah menerbitkan berbagai tulisan tentang Zionisme dan Freemasonry, dan menuduh kaum Zionis melakukan rasisme dan menegaskan bahwa Zionisme dan Freemasonry telah menimbulkan banyak pengaruh negatif terhadap sejarah dan politik dunia. Namun belakangan, ia menjelaskan bahwa kecamannya secara khusus ditujukan pada Zionis yang ateis, dan ia menganjurkan toleransi terhadap Yahudi yang tidak ateis.[47]
Ratusan buku konon ditulis oleh Oktar. Karena itu sebagian orang mengklaim bahwa orang lain pasti telah ikut menyumbangkan, atau menulis, banyak dari buku-buku itu. Tuduhan ini dengan keras disangkal di situsnya; ia mengklaim bahwa dia adalah satu-satunya penulis dari semua buku itu. Namun, ia juga menyangkal telah menulis "Kebohongan Holocaust" yang mula-mula diterbitkan atas nama Harun Yahya.
Banyak dari karya Oktar telah atau sedang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Rusia, Spanyol, Arab, Portugis, Albania, Serbia-Kroasia, Bosnia, Polandia, Urdu, Indonesia, Kazakh, Azeri, Melayu, Bengali, dan Malayalam. Karya tulisnya telah dipublikasikan secara luas ke seluruh dunia, dan sebagian dari karyanya tersedia gratis pada situs resminya.
Kreasionisme
Penyebaran kreasionisme terorganisir pada Islam dimulai pada tahun 1980-an, ketika perdana menteri pendidikan yang beragama Islam di Turki Muslim meminta kepada Institute for Creation Research (ICR), sebuah lembaga yang berlokasi di dekat San Diego, California, untuk membantu mengembangkan kurikulum ganda yang akan mengajarkan evolusi dan penciptaan bersama-sama.
Pada tahun 1990, Bilim Araştırma Vakfı (BAV) didirikan di Istanbul, diketuai oleh Oktar.[48]
Selama bertahun-tahun, Oktar mengambil tulisan dari kreasionis Kristen bumi muda untuk mengembangkan konsepnya sendiri dalam menentang evolusi. Akan tetapi, Islam tidak membutuhkan kepercayaan pada kreasionisme Bumi Muda, dan dengan memanfaatkan fakta bahwa bumi mungkin telah ada selama miliaran tahun, Oktar menghasilkan materi yang mirip dengan Rancangan Cerdas. Saking miripnya, situs Adnan Oktar didata sebagai situs web 'rancangan cerdas Islami' oleh Discovery Institute.[48] Akan tetapi Oktar tidak menggunakan istilah 'Rancangan Cerdas' karena menurutnya istilah ini tidak secara khusus menyebutkan Tuhan. Menurut Oktar, istilah 'rancangan cerdas' adalah 'jerat lain Setan'.[48][49]
Pada awal tahun 2998, BAV melancarkan kampanye pertamanya menentang evolusi dan Darwinisme.[21] Ribuan kopi buku Adnan Oktar yang berjudul Keruntuhan Teori Evolusi, dan buklet yang didasarkan pada buku ini, disebarkan secara gratis ke seluruh Turki.[50] Mereka juga secara rutin memasang iklan sehalaman penuh yang menentang evolusi dalam surat kabar harian Turki dan bahkan memasang iklan di majalah AS, TIME.[7] Sumber dana bagi gerakan ini tidak diketahui.[25] BAV mempelopori upaya untuk menghadapi golongan akademisi Turki yang mengajarkan biologi evolusioner.[51] Seorang anggota faklutas pernah diancam, diganggu, dan dicela dalam selebaran-selebaran BAV, yang mengakibatkan munculnya gugatan hukum terhadap BAV.
Pada tahun 2005, Profesor Ümit Sayın merangkum pengaruh dari kampanye BAV dan kepada surat kabar The Pitch dia mengatakan:[13]
“ | Pada tahun 1998, Saya dapat mendorong enam anggota Akademi Sains Turki untuk bertindak menentang gerakan kreasionis. Kini, tidak mungkin lagi mendorong orang-orang. Mereka takut diserang oleh kelompok Islam radikal dan BAV. | ” |
Pada bulan September 2008 Oktar mengajukan tantangan "10 Triliun lira Turki bagi siapa saja yang mampu menunjukkan fosil dengan bentuk pertengahan dan membuktikan evolusi". Dia mengklaim, "Tidak ada satu [fosil]pun yang termasuk dalm kelompok mahkluk aneh dalam perkembangan jenisnya yang dikira oleh para evolusionis." Dr Kevin Padian dari Universitas California mengkritik pendapat bahwa fosil semacam itu tidak ada. Kevin Padian menyatakan bahwa Oktar "tidak mengetahui sama sekali apa yang kami ketahui mengenai bagaimana segala sesuatu berubah. Jika dia melihat fosil kepiting, dia mengatakan "Itu hanya kepiting biasa, tidak terjadi evolusi.'"[16][52] Menurut pakar evolusi Richard Dawkins, Oktar "tidak mengerti apapun mengenai zoologi, tidak mengerti apapun mengeni biologi. Dia tidak mengerti apapun mengenai apa yang dia berusaha bantah. [25]
Di Prancis, para ilmuwan berbicara menentang bukunya, sedangkan para ilmuwan Amerika tidak terkesan dengan bukunya.[53]
Atlas Penciptaan
Oktar menerbitkan volume 1 bukunya, Yaratılış Atlası (Atlas Penciptaan), bersama Global Publishing di Istanbul, pada bulan Oktober 2006.[54] Volume 2 dan 3 menyusul pada tahun 2007. Situs web terkait (yaratilisatlasi.com), yang didaftarkan kepada Global Yayıncılık (Global Publishing) di Istanbul, ditampilkan secara daring pada tahun 2007 juga.
Buku ini memiliki ukuran 11 x 17 inci dan berat 12 pon, dengan sampul merah cerah dan sekitar 800 halaman mengkilap, sebagian besar halamannya disertai gambar dengan kualitas yang sangat baik. Penampilan buku tersebut membuat New York Times menganggap “Atlas Penciptaan" sebagai "barangkali merupakan tantangan kreasionis yang terbesar dan terindah terhadap teori Darwin, yang oleh Tuan Yahnya disebut ideologi yang rapuh dan sesat dan bertentangan dengan Quran".[16] Ribuan kopi buku ini disebarkan secara sukarela ke sekolah, ilmuwan dan lembaga penelitian terkemuka di seluruh Eropa dan Amerika Serikat.[16][55]
Biolog Kevin Padian dari Universitas California, Berkeley, berkata bahwa orang yang telah menerima buku ini "kagum saja atas ukuran nilai produksinya dan juga kagum atas muatan sampah yang terdapat di dalamnya." Dia menambahkan bahwa "[Oktar] tidak benar-benar tahu mengenai apa yang kita ketahui terkait bagaimana segala sesuatu berubah seiring waktu.”[16]
Gerdien de Jong, satu dari lima biolog di Universitas Utrecht yang menerima buku ini, menggambarkan bahwa pemikiran dalam buku tersebut "amat sangat konyol".[56]
Pakar Biologi PZ Myers menulis:[57]
“ | Pola umum dalam buku ini diulang-ulang dan mudah diprediksi: buku ini menunjukkan foto fosil dan foto hewan hidup, lalu menyatakn bahwa hewan tersebut tidak berubah sedikitpun, sehingga evolusi disebutnya salah. Ini dulang-ulang berkali-kali. Buku ini membosankan, dan secara umum isinya keliru (hewan-hewan tersebut memang berubah!) dan foto-fotonya, meskipun indah, sleuruhnya dipasang tanpa izin. | ” |
Komite Budaya, Sains, dan Pendidikan di Majelis Parlemen Majelis Eropa menulis dalam laporannya:[58]
“ | Semua argumen dalam buku ini tidak didasarkan pada bukti ilmiah, dan buku ini lebih nampak seperti risalah keagamaan daripada sanggahan ilmiah terhadap teori evolusi. | ” |
—Komite Budaya, Sains, dan Pendidikan, Majelis Parlemen Majelis Eropa |
Richard Dawkins, pakar evolusi terkemuka, menulis resensi mengenai tulisan Harun Yahya, dan menunjukkan sejumlah kesalahan fakta, seperti identifikasi spesies yang keliru, dan pemakaian foto yang tidak menunjukkan spesies yang sesungguhnya ada.[17] Selanjutnya, Dawkins mengatakan bahwa Harun Yahya tidak memahami apa yang berusaha dia bantah.[25]
Teori konspirasi
Oktar menyebarkan sejumlah teori konspirasi, dimulai dengan bukunya pada tahun 1986 yang berjudul Yahudilik ve Masonluk (Yudaisme dan Freemasonry). Buku ini menyatakan bahwa misi utama Yahudi dan Freemasonry di Turki adalah mengikis nilai spiritual, keagamaan, dan moral bangsa Turki, dan menjadikan mereka seperti hewan, yang menurut Oktar semua itu didasarkan pada "Taurat Yang Diselewengkan."[23][59] Oktar menegaskan bahwa "paham materialis, teori evolusi, serta gaya hidup antiagama dan tak bermoral didoktrinkan kepada masyarakat" oleh orang Yahudi dan Freemasonry.[23]
Teori Oktar mengenai konspirasi global Freemasory diuraikan dalam bukunya Global Masonluk (Freemasonry Global) dan situs webnya Masonluk[60] dan Global Freemasonry.[61] Menurut Oktar, Freemasonry adalah "dalang utama sistem dunia yang berdasarkan filsafat materialis, namun tetap menyembunyikan jati diri mereka."[61] Oktar mengklaim bahwa teori evolusi adalah konspirasi Mason yang dimulai oleh kelompok Rosikrusian.
Terbitan terkini Oktar menyatakan Darwinisme dan Materialisme sebagai konspirasi yang bertanggung jawab atas anti-Semitisme dan terorisme.[21][62] Dalam terbitan dan wawancara terkini (sejak 2004)[63], Oktar menekankan kecamannya terhadap Zionisme dan Freemasonry dengan menambahkan kata ateis di belakang istilah tersebut, misalnya Zionis ateis [64] dan Freemason ateis.[65]
Holocaust
Pada tahun 1996, BAV menyebarkan buku pertamnya, yang diterbitkan setahun sebelumnya, yang berjudul Soykırım Yalanı (Kebohongan Holocaust).[66][6] Penerbitan Soykırım Yalanı memicu banyak depat publik.[67] Buku ini mengklaim bahwa "apa yang dipercaya sebagai Holocaust sebenarnya hanyalah kematian beberapa orang Yahudi akibat wabah tipus selama perang dan wabah kelaparan menjelang akhir perang yang disebabkan oleh kekalahan Jerman."[68]
Pelukis dan intelektual Turki, Bedri Baykam, mengemukakan kritik yang amat keras terhadap buku itu di surat kabar harian Ankara Siyah-Beyaz ("Hitam Putih"). Akibatnya, gugatan hukum atas tuduhan fitah dikenakan terhadapnya oleh pihak BAV. Selama persidangan pada bulan September, Baykam mengungkap bahwa penulis sebenarnya dari buku Kebohongan Holocaust adalah Adnan Oktar.[67] Gugatan itu sendiri dibatalkan pada bulan Maret 1997.[69][70]
Pada tahun 2001, Institut Stephen Roth, di Universitas Tel-Aviv, mendata Oktar sebagai penyangkal Holocaust karena diterbitkannya Kebohongan Holocaust.[71]
Tiga tahun kemudian Institut Stephen Roth menyatakan pendapat bahwa Adnan Oktar telah meningkatkan toleransinya terhadap agama lain. Mereka mengemukakan bahwa Adnan Oktar "kini berusaha menyebarkan dialog antaragama"[63] dan menyeru para Muslim untuk "memiliki sikap yang ramah dan toleran terhadap agama lain".[72]
Pada tahun 2006, BAV menerbitkan buku yang justru menegaskan Holocaust. Buku itu berjudul Kekejaman Holocaust dan isinya menyatakan bahwa "Nazi melakukan kekejaman yang tak terbantahkan dan tak termaafkan kepada orang Yahudi Eropa selama Perang Dunia II. Mereka menganiaya, menyiksa, dan merendahkan jutaan orang Yahudi, mengusir orang Yahudi dari rumah mereka dan memperbudak mereka di kamp konsentrasi dengan kondisi yang tidak manusiawai... Yang pasti sekitar 5,5 juta orang Yahudi meninggal di kamp konsentrasi, dan merupakan korban terburuk dari kekejaman Nazi."[73]
Pada tahun 2007 dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, Oktar mengaku bahwa dia bukanlah penulis Kebohongan Holocaust. Pernyataan tersebut oleh The Guardian disebut "sulit dipercaya."[74] Setahun kemudian pada wawancara lainnya dengan Der Spiegel, Adnan Oktar menyatakan bahwa Kebohongan Holocaust ditulis oleh seorang anggota di organisasinya yang menerbitkan esainya sendiri menggunakan nama pena "Harun Yahya, berdasarkan inisiatifnya sendiri. Oktar menyangkal buku yang pertama, dan mengatakan bahwa buku kedua mencerminkan pandangannya.[6]
Pada tahun 2009, Oktar menyatakan pandangannya mengenai Yahudi dan mengatakan "kebencian atau amarah terhadap keturunan Nabi Ibrahim beanr-benar tak dapat diterima. Nabi Ibrahim adalah leluhur kita, dan orang Yahudi adalah saudara kita. Kita tentunya ingin keturunan Nabi Ibrahim hidup dengan tenang dan damai. Kita ingin mereka bebas melaksanakan kewajiban agama mereka, hidup di tanah leluhur mereka dan terus mengingat Allah dengan nyaman dan aman."[75] Pada tahun 2009 dan 2010, Oktar membuuka beberapa situs web mengenai Yahudi.[76][77][78]
Kasus hukum
Selain gugatan fitnah terkait Kebohongan Holocaust, Oktar terlibat pula dalam banyak kasus lainnya. Meskipun sebagian besarnya tidak berkaitan dengan kreasionisme atau agama, juru bicara BAV mengatakan bahwa Oktar digugat "karena gagasan-gagasannya.” Fisikawan Taner Edis dari Universitas Negeri Truman, yang mencermati kasus ini, mengatakan bahwa itu "tidak sepenuhnya mustahil" mengingat tekanan politik terhadap sistem peradilan Turki.”[79]
Pada musim panas tahun 1986, Oktar ditahan menyusul pernyataannya "Saya berasal dari bangsa Ibrahim dan etnis Turki" dalam sebuah wawancara di surat kabar.[80] Menurut New Humanist, Oktar ditahan karena menyebarkan revolusi teokrasi. Dia ditahan selaam 19 bulan, meskipun tidak pernah dituntut secara resmi.[21]
Pada tahun 1991, Oktar ditahan atas kepemilikan kokain.[81] Oktar membela diri dengan mengatakan bahwa kokain tersebut dimasukkan ke dalam buku-buku di perpustakaannya oleh petugas keamanan, yang juga mengisi makanannya dengan kokain.[82] Dia kemudian dibebaskan.[81]
Sejumlah akademisi yang mengajarkan evolusi dilecehkan, diancam, dan difitnah melalui selebaran BAV yang menyebut mereka "Maois." Pada tahun 1999, enam pemrotes memenangkan gugatan hukum terhadap BAV terkait tuntutan fitnah tersebut, dan mereka masing-masing memperoleh $4,000.[13]
Pada tahun 1999, Oktar dituntut dan ditahan karena melakukan ancaman demi keuntungan pribadi dan membuat organisasi dengan tujuan melakukan kejahatan.[34] Pihak pengacara BAV mengklaim bahwa sejumlah HAM dilanggar dalam operasi polisi tersebut, termasuk penggunaan kekerasan pada penangkapan dan proses selanjutnya.[83] Proses peradilan berlangsung selama lebih dari dua tahun. Dalam prosesnya, sebagian besar penuntut menarik kembali gugatannya, akbatnya kasus ini ditutup sedangkan Oktar dan para anggota BAV lainnya dibebaskan.[51]
Kasus tahun 1999 dibuka kembali pada tahun 2008. Tuntutan dari pihak jaksa, yang disebarkan oleh surat kabar Cumhuriyet, mengklaim adanya pemerasan dan penyuapan oleh BAV. Di antaranya adalah bahwa BAV dituduh memanfaatkan anggota perempuannya untuk memikat pemuda dari keluarga kaya dengan janji kepuasan seksual asalkan mereka mau menghadiri acara-acara tertentu. Diklaim bahwa kegiatan seksual ribuan orang direkam dengan kamera tersembunyi untuk tujuan pemerasan. Anggota yang ingin keluar diancam akan disebarkan rekaman seksnya.
Comments
Post a Comment
Silahkan berkomentar semau kalian