Analisa Usaha Kambing Etawa
1. Masa produktif kambing betina dan pejantan adalah 5 tahun. Pembelian kambing etawa adalah kambing yang tergolong dara atau kambing yang siap untuk beranak. Jadi waktu penantian peternak tidak terlalu lama.
2. Waktu pemeliharaan adalah 5 tahun.
3. Upah tenaga kerja atau gaji berdasar hitungan apabila kita membeli pakan ternak
4. Induk dapat beranak 3 kali dalam 2 tahun. Dan dalam sekali beranak dihitung rata-rata 2 ekor per kelahiran. Kelahiran 1 dan 3 ekor per kelahiran diabaikan.
5. Jumlah cempe yang akan di hasilkan selama 5 tahun adalah :
15 ekor x 22 induk = 330 ekor cempe.
6. Angka kematian 10%, sehingga diperkirakan kematian maksimal adalah sebanyak 33 ekor.
7. 1 (satu) ekor kambing etawa diperkirakan menghasilkan 7,5 kg pupuk kandang per bulan. Kotoran dari cempe di kesampingkan. Asumsi harga pupuk kandang di pasaran jogjakarta Rp. 200/kg.
8. 1 (satu) ekor kambing etawa diperkirakan dapat menghasilkan urine sebanyak 30 liter per bulan, dengan asumsi harga urine di pasaran Rp.1500/liter.
9. Harga cempe mengacu pada kriteria kambing standart yang terjadi di pasaran kaligesing, Jogjakarta. Harga cempe kepala hitam istimewa dikesampingkan. Karena harga tersebut tidak dapat dijadikan acuan dalam perhitungan ini. Harga patokan di ambil kisaran bulan juli 2007.
10. Hasil analisa ini masih belum memperhitungkan hasil penjualan susu pada saat induk kambing etawa bisa di perah selama masa menyusui . Analisa ini hanya berdasar pengalaman yang saya terapkan dilingkungan peternak Desa Donorejo ,Kec Kaligesing,Kab Purworejo
A. INVESTASI TETAP
# Kambing betina 22 ekor
@ Rp. 4.000.000
22 ekor x Rp. 4.000.000 = Rp. 88.000.000
# Kambing jantan 2 ekor
@ Rp. 3.500.000
2 ekor x Rp. 3.500.000 = Rp. 7.000.000
# Kandang 4 unit
@ Rp. 5.000.000
4 unit x Rp. 5.000.000 = Rp. 20.000.000
# Peralatan kandang Rp. 500.000
Total investasi tetap :
Rp. 88.000.000 + Rp. 7.000.000 + Rp. 20.000.000 + Rp. 500.000 = Rp. 115.500.000
B. BIAYA PRODUKSI
# Biaya pemeliharaan kambing induk (24 ekor)
-- Gaji karyawan/biaya pakan
Rp. 1.400.000 : 30 hari 24 ekor = Rp. 2000/ekor/hari
Total biaya pemeliharaan induk per 5 tahun adalah Rp. 2.000 x 5 tahun x 12 bulan x 24 ekor x 30 hari = Rp. 86.400.000
C. PROYEKSI PENDAPATAN
# Penjualan cempe
300 ekor x Rp. 1.500.000 = Rp. 450.000.000
# Penjualan induk afkir
24 ekor x Rp. 1.500.000 = Rp. 36.000.000
# Penjualan pupuk kandang
7,5 kg x 12 bulan x 5 tahun x Rp. 200 x 24 ekor = Rp. 2.160.000
# Penjualan urine
30 liter x 12 bulan x 5 tahun x Rp. 1500 x 24 ekor = Rp. 64.800.000
D. REKAPITULASI PENDAPATAN
1. Biaya-biaya :
-- Biaya investasi Rp. 115.500.000
-- Biaya pemeliharaan selama 5 tahun Rp. 86.400.000
Total biaya Rp. 201.900.000
2. Pendapatan :
-- Penjualan cempe Rp. 450.000.000
-- Penjualan induk afkir Rp. 36.000.000
-- Penjualan pupuk kandang Rp. 2.160.000
-- Penjalan urine Rp. 64.800.000
Total pendapatan Rp. 552.960.000
* Keuntungan yang bisa diperoleh adalah sbb :
Rp. 552.960.000 Rp. 201.900.000 = Rp. 351.060.000
* Penghasilan per bulan
Rp. 351.060.000 : 5 tahun : 12 bulan = Rp. 5.851.000
Dengan 22 ekor betina per bulan kita mendapatkan penghasilan sebesar Rp. 6.211.00
Estimasi keuntungan tersebut belum termasuk kalau hasil cempe yang di keluarkan berkualitas super.
Karena pada dasarnya harga cempe yang bener-bener super itu tidak ada batasannya.
sebagai gambaran, penulis pernah menjual cempe jantan umur 3 bulan dengan harga 7,5 juta seekor.
Dan estimasi ini termasuk kalo kita asumsikan membeli pakan sendiri satu ekor kambing dengan harga Rp 1,500/ ekor perhari.
walaupun pada kenyataanya saya sendiri untuk biaya pakan ternak hanya membutuhkan uang Rp 20.000.
Jadi barometer penghasilan tersebut di atas adalah harga yang paling bawah (rp.1,5jt)
SUMBER : Gunung Kelir
.
Comments
Post a Comment
Silahkan berkomentar semau kalian