Saat hati telah yakin siapa yang telah memiliki cinta ini, akan terasa begitu indah bila saling memiliki.
Namun kenyataan tak selamanya mengizinkan, seperti kau yang kini telah hilang kenyamanan. Dan aku yang tak sanggup memenuhi semua hasrat yang kau pendam, harus sadar bahwa aku telah kehilangan harapan. Kau pergi meninggalkan semua kenangan, yang pernah kita rajut menjadi sebuah angan. Bukan salahmu ketika keteguhan tak berjalan berdampingan, karena cinta tumbuh mandiri tanpa paksaan.
Akulah yang mestinya merelakan, menutup kesedihan dengan senyuman. Melangkah lagi dan mencari, siapa yang ingin kunanti. Walau harus dengan menipu hati yang nanti tulus mencintai, ragaku tak kubiarkan mati meski adanya kerusakan dalam hati. Walau bagaimanapun kita tidaklah hanya berdua di dunia ini. Itulah mengapa Tuhan tak mau memafkan, bila ingatan padaNya terbagi.
Freza Nur Fauzi, June, 08-2016
Comments
Post a Comment
Silahkan berkomentar semau kalian