Cinta mengukirkan rupanya pada udara di sekitarku. Menyadarkanku bahwa tak ada seorangpun yang sangup, bahwa janji esok akan sama seperti hari ini. Dalam setiap kedipan mata, terlihat kepulan asap berbisik, “kau bisa kehilangan segalanya, dan kebenaran adalah sesuatu yang tak pernah bisa kau tebak”. Saat setiap kecupan dinikmati begitu lama, semakin kau yakin akan semakin menyesal bila waktu tak memberikan kesempatan yang sama. Itulah takdir, tak usah bertanya mengapa ada yang tak bisa kita tangkap. Kita adalah bayang-bayang tanpa benda, yang dipermainkan ketidakpuasan. Baiknya pergunakan waktu seolah-olah kita tak akan bisa lagi bertemu. Mimpi buruk tak hanya berarti sebuah peringatan, kadang dia menawarkan diri sebagai guru. Maka belajarlah lebih peka. Maka tak ada penyesalan, tapi hanya tinggal sedikit. FREZA NUR FAUZI, JUNE, 09-2016 01:07 PM