Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2015

Pola Pikir Seorang Muslim

  Orang beriman bersyukur kepada Allah di saat dia memikirkan penciptaan orang tuanya yang telah menghabiskan begitu banyak waktu dan jerih payah untuk menjaganya selama bertahun-tahun semenjak dia pertama kali membuka matanya di dunia ini. Orang yang hidup sesuai dengan ajaran Al Qur'an akan senantiasa berusaha untuk menyadari bahwa Allah menciptakan orang tuanya dan memberikan mereka kasih sayang dan belas kasih-Nya dan menganugerahi mereka dengan cinta kepada anak mereka. Allah menciptakan ikatan kasih sayang antara orang tua dan anak yang mereka besarkan dari masa kecil, dari tanpa daya sampai mereka mandiri di saat dewasa. Dalam ikatan kasih sayang ini, orang tua tak pernah lelah dalam kebahagiaan merawat anak mereka dan melihat mereka tumbuh dewasa. Allah menekankan pentingnya keluarga dalam kehidupan manusia: Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya

24 Jam Dalam Kehidupan Seorang Muslim

DUA PULUH EMPAT JAM DALAM KEHIDUPAN SEORANG MUSLIM MENURUT AJARAN AL QURAN Bangun di Pagi Hari Salah satu perbedaan mendasar antara seorang Islam yang menjalani hidupnya menurut ajaran Al Quran dengan mereka yang menolak Allah adalah: kearifan yang dikaruniakan Allah kepada orang yang menggunakan nurani dan teguh dalam kekuasaan Allah. (Untuk pembahasan lebih terperinci, bacalah karya Harun Yahya: True Wisdom Described in The Al Quran) Karena kearifannya, orang beriman segera menyadari alasan di balik berbagai peristiwa yang menurut orang tak bertuhan dan mereka yang tak mampu meraih kebenaran sebagai kejadian tak bermakna. Sejak bangun di pagi hari, seorang beriman mengetahui bahwa ada (seperti yang disebut oleh Allah dalam Al Quran) sebuah tanda di setiap pengalaman yang dialaminya sepanjang hari. Kata tanda (atau ayat dalam bahasa Arab) diberikan untuk kejadian tersebut dalam wujudnya yang merupakan bukti nyata akan keberadaan, keesaan dan sifat-sifat Allah ayat juga merupakan nama

Rukun Iman

    Rukun Iman   " A rkaan" bentuk Jama' dari "rukn, ruknusy syai'" yang berarti sisi sesuatu yang paling kuat. Sedang yang dimaksud rukun iman adalah sesuatu yang menjadi sendi tegaknya iman.   Rukun iman ada enam :   1. Iman kepada Allah 2. Iman kepada para malaikat 3. Iman kepada kitab-kitab samawiyah 4. Iman kepada para rasul 5. Iman kepada hari Akhir 6. Iman kepada takdir Allah, yang baik maupun yang buruk   Dalilnya adalah jawaban Rasulullah SAW ketika Jibril bertanya padanya tentang iman: "Engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, kepada hari Akhir dan engkau beriman kepada takdir, yang baik maupun yang buruk." (HR. Al-Bukhari, I/19,20 dan Muslim, I/37).   Cabang-cabang Iman   Asy-Syuabu adalah bentuk jamak dari syu'bah yang artinya segolongan dan sekelompok dari sesuatu. Sedangkan Syuabul Iman adalah cabang-cabang iman yang bermacam-macam, jumlahnya banyak, lebih dari 72 cabang. Dalam hadits lain

Apakah Iman Dan Islam Itu ?

Islam dan Iman   D idalam Islam dan Iman terkumpul agama secara keseluruhan. Sebagaimana Nabi SAW membedakan makna Islam, iman dan ihsan. Dalam hadits Jibril, Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa ia berkata: "Ketika Rasulullah SAW pada suatu hari keluar berkumpul dengan para shahabt, tiba-tiba datanglah Jibril dan bertanya, 'Apakah iman itu?' Beliau menjawab, 'Iman adalah engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan engkau beriman dengan hari Kebangkitan.'   Dia bertanya lagi, 'Apakah Islam itu?' Beliau menjawab, 'Islam adalah engkau menyembah Allah dan tidak berbuat syirik kepada-Nya, engkau mendirikan shalat, membayar zakat yang diwajibkan, puasa Ramadhan dan berhaji ke Baitullah'.   Dia bertanya lagi, 'Apakah ihsan itu?' Beliau menjawab, 'Engkau menyebah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak dapat melihat-Nya maka sesungguhnya Ia melihatmu'.   Dia bertanya